Pada postingan kali ini saya akan menjelaskan tentang penduduk, masyarakat dan kebudayaan. Materi yang saya posting diambil dari beberapa blog yang juga saya cantumkan dibawah. Setelah membaca postingan kali ini pembaca bisa mengetahui beberapa hal yang berkaitan dengan penduduk, masyarakat dan kebudayaan.
Berikut
ini adalah beberapa hal yang berkaitan dengan penduduk:
# JONNY PURBA
Penduduk adalah
orang yang matranya sebagai diri pribadi, anggota keluarga, anggota masyarakat,
warga negara, dan himpunan kuantitas yang bertempat tinggal di suatu tempat
dalam batas wilayah negara pada waktu tertentu
# SRIJANTI &
A. RAHMAN
Penduduk adalah
orang yang mendiamisuatu tempat dalam wilayah tertentu dengan tanpa melihat
status kewarganegaraan yang dianut oleh orang tersebut
# AHMAD YANI &
MAMAT RAHMAT
Penduduk merupakan
komponen yang sangat penting dalam suatu wilayah atau negara
# WALUYO, SUWARDI,
AGUNG FERYANTO, TRI HARHANTO
Penduduk merupakan
potensi, tetapi sekaligus beban bagi suatu daerah.
# P.N.H
SIMANJUNTAK
Penduduk adalah
mereka yang bertempat tinggal atau berdomisili di dalam suatu wilayah negara
# Dr. KARTOMO
Penduduk adalah
semua orang yang mendiami suatu wilayah tertentu pada waktu tertentu, terlepas
dari warga negara atau bukan warga negara
# AA NURDIMAN
Penduduk adalah
mereka yang menetap dan berdomisili dalam suatu negara
# SRI MURTONO,
HASSAN SURYONO, MARTIYONO
Penduduk adalah
setiap orang yang berdomisili atau bertempat tinggal di dalam wilayah suatu
negara dalam waktu yang cukup lama
# TIM MATRIX MEDIA
LITERATA
Penduduk adalah
sekumpulan orang yang hidup dalam suatu wilayah geografis
Sumber : http://carapedia.com/pengertian_definisi_penduduk_info2150.html
Konsep Definisi Penduduk
Konsep Penduduk
Konsep penduduk menurut BPS: Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di wilayah geografis Republik Indonesia selama 6 bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan menetap.
Penduduk adalah orang atau sekelompok orang yang tinggal di
suatu tempat. Adapun yang dimaksud penduduk Indonesia adalah orang-orang yang
menetap di Indonesia. Berdasarkan publikasi dari Badan Pusat Statistik
(BPS), basil census pada tahun 2000 menunjukkan bahwa penduduk Indonesia
berjumlah 202,9 juta jiwa. Dengan jumlah penduduk yang demikian banyaknya,
Indonesia menduduki urutan keempat sebagai negara yang memiliki jumlah
penduduk terbanyak di dunia setelah Cina, India, dan Amerika Serikat.
Penduduk Indonesia terdiri atas
beherapa suku hangsa, kebudayaan, dan memiliki berhagai bahasa daerah.
Keragaman yang ada di Indonesia tidak membuat hangsa Indonesia terpecah belah.
Keragaman ini dijadikan dasar untuk membina persatuan dan kesatuan bangsa.
Bahkan, persatuan keragaman ini dijadikan semboyan dan dicantumkan dalam
lambang negara Garuda Pancasila. Semboyan tersebut berbunyi “Bhinneka Tunggal
lka” yang artinya meskipun berbeda-beda tetapi satu jua. dan hutan musim. Flora
Indonesia bagian timur banyak memiliki persamaan dengan wilayah Australia
sehingga sering dinamakan torn Australis. Sebagian besar flora Indonesia bagian
timur terdapat di Papua. jenis vegetasinya terdiri atas hutan hujan tropis,
hutan mangrove (bakau), dan hutan pegunungan.
Konsep penduduk menurut Badan
Kependudukan dan Catatan sipil: penduduk adalah orang yang mempunyai KTP dan
atau mempunyai KK (beridentitas)
http://edukasi.kompasiana.com/2012/05/04/konsep-definisi-penduduk/
http://edukasi.kompasiana.com/2012/05/04/konsep-definisi-penduduk/
Pengertian
Penduduk
Penduduk
Penduduk atau warga suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua:
Penduduk atau warga suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua:
- Orang yang tinggal di daerah
tersebut
- Orang yang secara hukum
berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan kata lain orang yang mempunyai
surat resmi untuk tinggal di situ. Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi
memilih tinggal di daerah lain.
Dalam sosiologi, penduduk adalah
kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu.
Masalah-masalah kependudukan
dipelajari dalam ilmu Demografi. Berbagai aspek perilaku menusia dipelajari
dalam sosiologi, ekonomi, dan geografi. Demografi banyak digunakan dalam
pemasaran, yang berhubungan erat dengan unit-unit ekonomi, seperti pengecer
hingga pelanggan potensial.
Kepadatan penduduk
Laju pertumbuhan penduduk lebih tinggi di negara berkembang dibanding dengan negara maju.
Kepadatan penduduk dihitung dengan membagi jumlah penduduk dengan luas area dimana mereka tinggal.
Piramida penduduk
Distribusi usia dan jenis kelamin penduduk dalam negara atau wilayah tertentu dapat digambarkan dengan suatu piramida penduduk. Grafik ini berbentuk segitiga, dimana jumlah penduduk pada sumbu X, sedang kelompok usia (cohort) pada sumbu Y. Penduduk lak-laki ditunjukkan pada bagian kiri sumbu vertikal, sedang penduduk perempuan di bagian kanan.
Kepadatan penduduk
Laju pertumbuhan penduduk lebih tinggi di negara berkembang dibanding dengan negara maju.
Kepadatan penduduk dihitung dengan membagi jumlah penduduk dengan luas area dimana mereka tinggal.
Piramida penduduk
Distribusi usia dan jenis kelamin penduduk dalam negara atau wilayah tertentu dapat digambarkan dengan suatu piramida penduduk. Grafik ini berbentuk segitiga, dimana jumlah penduduk pada sumbu X, sedang kelompok usia (cohort) pada sumbu Y. Penduduk lak-laki ditunjukkan pada bagian kiri sumbu vertikal, sedang penduduk perempuan di bagian kanan.
Piramida penduduk menggambarkan
perkembangan penduduk dalam kurun waktu tertentu. Negara atau daerah dengan
angka kematian bayi yang rendah dan memiliki usia harapan hidup tinggi, bentuk
piramida penduduknya hampir menyerupai kotak, karena mayoritas penduduknya
hidup hingga usia tua. Sebaliknya yang memiliki angka kematian bayi tinggi dan
usia harapan hidup rendah, piramida penduduknya berbentuk menyerupai genta
(lebar di tengah), yang menggambarkan tingginya angka kematian bayi dan
tingginya risiko kematian.
Pengendalian penduduk adalah
kegiatan membatasi pertumbuhan penduduk, umumnya dengan mengurangi jumlah
kelahiran. Dokumen dari Yunani Kuno telah membuktikan adanya upaya pengendalian
jumlah penduduk sejak zaman dahulu kala. Salah satu contoh pengendalian
penduduk yang dipaksakan terjadi di Republik Rakyat Cina yang terkenal dengan
kebijakannya 'satu anak cukup'; kebijakan ini diduga banyak menyebabkan
terjadinya aksi pembunuhan bayi, pengguguran kandungan yang dipaksakan, serta
sterilisasi wajib.
Indonesia juga menerapkan pengendalian penduduk, yang dikenal dengan program Keluarga Berencana (KB), meski program ini cenderung bersifat persuasif ketimbang dipaksakan. Program ini dinilai berhasil menekan tingkat pertumbuhan penduduk Indonesia.
Penurunan jumlah penduduk
Berkurangnya jumlah penduduk menyebabkan turunnya jumlah populasi pada sebuah daerah. Hal ini disebabkan oleh perpindahan daerah kesuburan atau oleh emigrasi besar-besaran. Juga oleh penyakit, kelaparan maupun perang. Namun seringkali oleh gabungan faktor-faktor tersebut. Di masa lampau penurunan jumlah penduduk disebabkan terutama sekali oleh penyakit. Pada tahun-tahun belakangan ini populasi penduduk Rusia dan tujuh belas bekas negara komunis lainnya mulai menurun (1995-2005). Kasus Black Death di Eropa atau datangnya penyakit-penyakit dari dunia lama ke Amerika merupakan faktor penyebab turunnya jumlah penduduk.
Transfer penduduk
Transfer penduduk adalah istilah untuk kebijakan negara yang mewajibkan perpindahan sekelompok penduduk pindah dari kawasan tertentu, terutama dengan alasan etnisitas atau agama. Kebijakan transmigrasi oleh pemerintah Indonesia selama orde baru bisa dikategorikan transfer penduduk. Perpindahan penduduk lainnya dapat pula karena imigrasi, seperti imigrasi dari Eropa ke koloni-koloni Eropa di Amerika, Afrika, Australia, dan tempat-tempat lainnya.
http://ratihseptiaryani.blogspot.com/2009/12/penduduk-penduduk-atau-warga-suatu.html
Indonesia juga menerapkan pengendalian penduduk, yang dikenal dengan program Keluarga Berencana (KB), meski program ini cenderung bersifat persuasif ketimbang dipaksakan. Program ini dinilai berhasil menekan tingkat pertumbuhan penduduk Indonesia.
Penurunan jumlah penduduk
Berkurangnya jumlah penduduk menyebabkan turunnya jumlah populasi pada sebuah daerah. Hal ini disebabkan oleh perpindahan daerah kesuburan atau oleh emigrasi besar-besaran. Juga oleh penyakit, kelaparan maupun perang. Namun seringkali oleh gabungan faktor-faktor tersebut. Di masa lampau penurunan jumlah penduduk disebabkan terutama sekali oleh penyakit. Pada tahun-tahun belakangan ini populasi penduduk Rusia dan tujuh belas bekas negara komunis lainnya mulai menurun (1995-2005). Kasus Black Death di Eropa atau datangnya penyakit-penyakit dari dunia lama ke Amerika merupakan faktor penyebab turunnya jumlah penduduk.
Transfer penduduk
Transfer penduduk adalah istilah untuk kebijakan negara yang mewajibkan perpindahan sekelompok penduduk pindah dari kawasan tertentu, terutama dengan alasan etnisitas atau agama. Kebijakan transmigrasi oleh pemerintah Indonesia selama orde baru bisa dikategorikan transfer penduduk. Perpindahan penduduk lainnya dapat pula karena imigrasi, seperti imigrasi dari Eropa ke koloni-koloni Eropa di Amerika, Afrika, Australia, dan tempat-tempat lainnya.
http://ratihseptiaryani.blogspot.com/2009/12/penduduk-penduduk-atau-warga-suatu.html
Sumber :
http://litamardiana.blogspot.com/2012/11/pengertian-penduduk-di-indonesia.html
PERTUMBUHAN
PENDUDUK DAN MIGRASI
a. Penduduk
dunia dan masalahnya :
1.
Peningkatan
jumlah penduduk/ kelebihan penduduk, sebabnya adalah
-
Kemajuan
ilmu pengetahuan khususnya ilmu kedokteran sehingga kesehatan penduduk lebih
terjamin.
-
Tingkat
kematian bayi rendah
Akibat
secara langsung adalah pengangguran dan secara tidak langsung adalah
kriminalitas.
Jenis
kelebihan penduduk yaitu:
-
Kelebihan
penduduk yang absolut yaitu bila suatu daerah dalam waktu tertentu tidak dapat
memberikan kebutuhan hidup bagi manusia yang berdomisili di wilayah tersebut.
-
Kelebihan
penduduk yang relatif, yaitu bial suatu daerah dalam waktu tertentu kebutuhan
hdup yang ada sudah tidak sesuai lagi dengan kemajuan ekonomi dan perkembangan
sosial.
2.
Kekurangan
penduduk (dialami negara-negara Eropa barat), yaitu kekurangan penduduk berusia
muda sebagai generasi penerus, biasanya disebabkan masyarakatnya lebih
mengutamakan pekerjaan, dan pemerintah mampu menyeimbangkan jumlah penduduk.
Kekurangan
penduduk dapat mengakibatkan kurangnya tenaga kerja.
b. Pendidikan dan Kesehatan di Negara-negara Berkembang
1.
Pendidikan
Kurangnya
pendidikan bagi anak usia sekolah disebabkan oleh kemiskinan, terikat kerja
dalam rumah tangga, kekurangan bangunan sekolah dan pengajar, tidak memiliki
sekolah dasar.
2.
Kesehatan
-
Penyakit yang banya diderita yaitu kebutaan dan
animea, tubercolosis, cacingan, polioyelitis, lepra
-
Kekurangan gizi, kekurangan vitamin A, protein
hewani
c. Perhatian Para Negarawan dan Ilmuan Terhadap
Masalah Penduduk Dunia
Perhatian
para negarawan dan ilmuwan terwujud dengan dibentuknya kelompok Roma/ Club of
Rome yang diketuai oleh Dr. Dennis L Meadow dari Massachusetts Institute of
Technology/ MIT, yang mengadakan studi internasional tentang batas-batas akhir
pertumbuhan dunia ( The Limit to Growth) mempelajari tentang 5 unsur dominan
yaitu:
-
Penduduk makin bertambah
-
Pesatnya industrialisasi
-
Produk pertanian
-
Makin habis sumber-sumber alam yang tak
tergantikan
-
Makin rusak alam lingkungan
d. Usaha Mengatasi Masalah Penduduk Dunia
1.
Menyeimbangakan jumlah penduduk
2.
Konsumsi sumber alam dan pembangkitan polusi arus
dikurangi
3.
Penyelenggaraan pendidikan dan pengadaan
fasilitas kesehatan
4.
Peningkatan produksi bahan pangan
5.
Penyuburan dan perlindungan tanah untuk
mencegah erosi.
e. Masalah Penduduk Indonesia
1.
Rapat penduduk, adalah perbandingan antara
jumlah orang dengan tanah yang didiami/ diolah dalam satuan luas. Satuan luas
daeral rura/ desa adalah hektare (kilometer persegi), sedangkan untuk daerah
urban/ kota adalah meter persegi. Kegunaan mengetahui rapat penduduk adalah :
-
Mengetahui ada atau tidaknya gejala over polpulation
-
Mengetahui pusat-pusat agglomenrasi/
pengelompokan penduduk
-
Untuk mengetahui penyebaran dan pusat-pusat
kegiatan ekonomi maupun pusat budaya.
2.
Penyebaran penduduk yang tidak merata
menyebabkan terjadi kelebihan dan kekurangan penduduk. Pada beberapa wilayah
hal itu dipengaruhi oleh lokasi, iklim, sumber alam, transportasi.
3.
Tingkat pendidikan masyarakat yang relatif
rendah, sebabnya yaitu kurangnya fasilitas pendidikandan pendapatan perkapita
penduduk yang masih rendah.
f.
Kebijaksaan
Kependudukan
Yaitu
suatu kebijaksanaan suatu negara yang menyangkut kemakmuran penduduknya.
Tujuannya adalah untuk mencapai kesejahteraan penduduk dalam arti yang luas,
terutama keseimbangan antara jumlah penduduk dengan hasil pembangunan.
Usaha-usaha
mengimbangi jumlah penduduk:
-
Preservasi, yaitu perbaikan kualitas dan
kuantitas hasil bumi
-
Restorasi, pemeliharaan sumber-sumber biotik
dengan mencegah penyakit tanaman dan hewan.
-
Benefisiasi, memelihara kelangsungan fungsi
sumber-sumber alam.
-
Reklamasi, penambahan hasil pertanian dengan
mengubah tanah improduktif menjadi produktif.
Usaha-usaha
yang dilakuakan kebijaksanaan kependudukan:
-
Ekstensifikasi pertanian, yaitu memperluas
arela pertanian dengan forest clearing
Intensifikasi
pertanian yaitu, pemupukan, pengairan, bibit unggul, terasering, rotasi tanaman
dan lain-lain. Intensifikasi dilakuakan pada daerah yang tidak memungkinkan
terjangkaunya perluasan pertanian. Contoh di Jawa, Madura dan Bali.
-
Transmigrasi, pemindahan penduduk dari daerah
padat ke daerah yang tidak atau kurang padat. Macam-macam transmigrasi yaitu
transmigrasi umum, spontan, sektoral, bedol desa.
-
Penyebaran industrialisasi, yaitu pembangunan
industri yang menyebar keseluruh wilayah Indonesia/ desentralisasi industri
sehingga mendorong pembangunan masing-masing daerah.
-
Keluarga berencana, tujuannya adalah untuk
·
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
terutama ibu dan anak
·
mengurangi laju pertambahan penduduk sehingga
seimbang antara jumlah penduduk dengan produksi nasional.
Usaha
KB meliputi: menjarangkan kelahiran, pengobatan kemandulan, nasihat perkawinan.
-
Pendidikan kependudukan, yaitu memperluas
pendidikan baik formal maupun non formal dengan memanfaatkan secara efisien dan efektif semua jenis
komunkasi dan mass media yang ada. Tujuannya adalah mengubah cara berpikir dari
tradisional statis menuju cara berpikir yang rasional dinamis.
g. Migrasi
Adalah
perpindahan penduduk yang melintasi batas administrasi misal kelurahan,
kabupaten, kota, negara. Teori migrasi :
1.
Teori gravitasi oleh Revenstein, hukum-hukumnya
adalah:
a.
Semakin jauh jarak, semakin berkurang volume
migran
b.
Setiap arus migran yang benar akan menimbulkan
arus baliksebagai gantinya.
c.
Perbedaan desa dengan kota yang menyebabkan
timbulnya migrasi
d.
Wanita cenderung bermigrasi ke daerah-daerah
yang dekat letaknya
e.
Kemajuan teknologi akan mengakibatkan
intensitas migrasi
f.
Motif utama migrasi adalah ekonomi
2.
Teori dorong tarik (push-pull theory) oleh
Everret S. Lee-1966, mengemukakan 4 faktor yang berpengaruh pada seseorang
untuk bermigrasi
a.
Faktor-faktor yang terdapat di daerah asal
b.
Faktor-faktor yang terdapat di daerah tujuan
c.
Faktor-faktor rintangan
d.
Faktor pribadi
Migrasi
internal terjadi antara dua unit geografis dalam satu negara atau
pengirimMigrasi internasional, terjadi antar negara yang kemudian dikenal
konsep Emigrasi dan Imigrasi.
Emigrasi
adalah migrasi internasional dipandang dari negara asal atau pengirim. Imigrasi adalah migrasi
internasional dipandang dari negara penerima atau negara tujuan.
Rumus
tingkat migrasi : jumlah migrasi dalam 1th x 1000
Jumlah penduduk
Contoh:
negara Indonesia pada tahun 2000 jumlah penduduk 650.000, terdapat perpindahan
penduduk ke Singapura sebesar 650.000 orang
650.000
___ x 1000 =1
650.000.000
Berikut adalah beberapa hal yang berkaitan dengan masyarakat :
1. Beberapa
pengertian tentang masyarakat
a.
Menurut
Drs. JBAF Mayor Polak, masyarakat adalah wadah segenap antar hubungan sosial
terdiri atas banyak sekali kolektiva serta kelompok dan tiap-tiap kelompok
terdiri atas sub kelompok.
b.
Menurut
Prof. M.M Djoyodiguno, adalah suatu kebulatan dari segala perkembangan dalam
hidup bersama antara manusia dengan manusia.
c.
Menurut
Hasan sadily, masyarakat adalah suatu keadaan badan atau kumpulan manusia yang
hidup bersama.
Jelasnya
masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan,
norma-norma adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya. Tatanan
kehidupan, norma-norma yang mereka miliki tersebut menjadi dasar kehidupan
sosial dalam lingkungan mereka, sehingga dapat membentuk kelompok masyarakat
yang memiliki ciri-ciri kehidupan yang khas.
2. Dalam
pertumbuhan dan perkembangan masyarakat dapat digolongkan menjadi masyarakat sederhana
dan masyarakat maju.
a.
Masyarakat
sederhana, masyarakat ini memiliki pola pembagian kerja yang dibedakan menurut
jenis kelamin, hal ini berlatar belakang dari kemampuan fisik antara seorang
pria dan wanita dalam menghadapi tantangan alam yang buas pada saat itu.
b.
Masyarkat
maju, masyarkat ini mempunyai ragam kelompok sosial atau organisasi
kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhan serta tujuan
tertentu. Organisasi kemasyarkatan ini berkembang dalam cakupan lingkungan
mulai dari yang terbatas, nasional, regional, maupun internasional. Masyarakat
maju dapat dibedakan sebagai kelompok masyarakat non industri dan masyarakat
industri.
·
Masyarakat
non industri
-
Kelompok
primer/ face to face group : interaksi antar anggotanya lebih intensif, erat
dan akrab. Sifat interaksinya berdasarkan kekeluargaan dan simpati. Pembagian
tugas dititikberatkan pada kesadaran dan tanggung jawab.
-
Kelompok
sekunder : hubungan antar anggotanya bersifat formal atau resmi. Sifat
interaksi, pembagian kerja diatur atas pertimbangan rasional dan obyektif.
Pembagian kerja berdasarkan pada kemampuan, keahlian tertentu serta dituntut
dedikasi. Contoh parpol, serikat buruh, organisasi profesi dan lain-lain.
Dilihat
dari hubungan anggota yang bersifat resmi tumbuh kelompok formal dan informal.
-
Kelompok
informal/ informal group adalah kelompok sosial yang tidak memiliki struktur
organisasi, contoh serikat buruh.
-
Kelompok
resmi/ formal group adalah kelompok sosial yang mempunyai tata aturan tegas
untuk mengatur hubungan antar anggotanya. Contoh organisasi-organisasi profesi.
·
Masyarakat
industri
Ciri
dari masyarakat industri adalah otonomi sejenis yaitu kepandaian/ keahlian
khusus yang dimiliki seseorang secara mandiri sampai pada batas-batas tertentu.
Contoh koki, tukang las, ahli mesin dst. Mereka dapat bekerja secara mandiri.
Dengan
otonomi sejenis makin komplekpembagian kerja sehingga makin banyak timbul
kepribadian individu, dan pekerjaan menjadi lebih khusus.
Abad
15 adalah pangkal berkembang pesatnya industrialisasi terutama didaratan eropa
sehingga timbul pembagian kerja antara majikan dan buruh. Laju pertumbuhan
industri membawa konsekwensi memisahkan antara majikan dan pekerja. Majikan
sebagai pemilik modal memonopoli posisi-posisi tertentu sehingga terjadi konflik
dan ketidak puasan pekerja. Hal ini mendorong terbentuknya serikat buruh untuk
memperbaiki kondisi kerja dan upah.akumulasi ketidak puasan pekerja semakin
meningkat karena kaum industrialis mengganti tenaga manuasia dengan mesin-mesin
yang berakibat stagnasi mental para buruh.
Masalah utama pembagian kerja dalam masyarakat
adalah kurangnya kesempatan kerja. Sebabnya adalah laju pertumbuhan penduduk
dan lambatnya perkembangan dalam bidang pertanian (karena sebagian besar tenaga
kerja masyarakat Indonesia adalah dalam bidang pertanian).
Akibat kurangnya kesempatan kerja adalah
pengangguran dan arus urbanisasi yang meningkat, maka dibutuhkan penciptaan
kesempatan kerja yang lebih bervariasi. Ketimpangan-ketimpangan yang
mempengaruhi usaha perluasan tenaga kerja adalah:
a.
Pola pemukiman penduduk antara pulau jawa dan
luar jawa
b.
Ketimpangan pembangunan antar daerah
c.
Ketidakserasian laju pembangunan daerah kota
dan pedesaan
d.
Kurang berkembangnya informasi pasar tenaga
kerja, sehingga terjadi kesenjangan permintaan dan penawaran kerja.
e.
Kurang terdapatnya penyesuaian antara program
pendidikan dengan arah pembangunan
f.
Ketimpangan koordinasi dalam pemilikan
investasi padat modal dan padat karya
g.
Ketimpangan tingkat produktivitas antara
sektor pertanian dan non pertanian
h.
Kekurangserasian perkembangan antara sektor
formal dan non formal
i.
Masalah pengangguran terbuka dan pengangguran
terselubung.
Pengertian masyarakat menurut para ahli
seperti Selo Sumardjan, Karl Marx, Indan Encang, Paul B Horton dan C. Hunt, JL.
Gillin dan J.P Gillin, M.J. Herskovitz, Hasan Sadily dan sebagainya pada
intinya memiliki beberapa poin penting sebagai berikut yaitu orang, kebudayaan,
hidup bersama, organisasi, keanggotaan, kumpulan manusia, melakukan kegiatan
dalam kelompok, setia dalam sistem. Masyarakat juga bisa dibilang sebagai
banyaknya individu atau perseorangan yang terikat dalam suatu ikatan yang di
sebut adat atau hukum dan hidup bersama menjalaninya. Terus apa hubungannya
antara masyarakat dengan Perencanaan Wilayah dan Kota atau Penataan Ruang yang
merupakan inti dari blog ini? Tentunya dalam perencanaan wilayah dan kota di
kenal istilah partisipasi masyarakat, peran serta
masyarakat atau pemberdayaan masyarakat serta
istilah-istilah lainnya dalam Community Development. Nah, untuk itulah dasar -
dasar mengenai apa itu masyarakat perlu di ketahui terlebih dahulu.
Pengertian Masyarakat adalah orang –
orang yang saling berinteraksi dalam suatu ikatan atau sistem di mana mereka
berada. Bisa dibilang juga bahwa pengertian masyarakat adalah suatu
jaringan yang menghubungkan antar entitas yang saling tergantung antara satu
individu dengan individu lainnya yang bersifat teratur.
Definisi masyarakat menurut para ahli
yang sebelumnya di sebutkan pada paragraf pertama tadi adalah sebagai berikut :
Selo Sumardjan
Pada intinya, masyarakat itu merupakan kumpulan
orang yang hidup bersama - sama yang akhirnya menciptakan kebudayaan.
Koentjaraningrat
Kehidupan manusia yang satu yang secara kontinyu
berinteraksi satu sama lain berdasarkan sistem adat. Mereka memiliki suatu
identitas yang sama.
J.L Gillin dan J.P Gillin
Pengertian masyarakat adalah kelompok
terbesar manusia yang mempunyai sikap, kebiasaan, perasaan persatuan serta
tradisi yang sama satu sama lainnya.
Karl Marx
Dengan adanya pertentangan antar kelompok yang berbeda
secara ekonominya menyebabkan masyarakat menjadi struktur yang menderita suatu
ketegangan organisasi atau perkembangan.
Paul B. Horton dan C. Hunt
Definisi Masyarakat adalah
kumpulan manusia yang secara relatif dapat hidup secara berkelompok dalam
jangka waktu yang lama, mereka relatif mandiri, punya wilayah tersendiri untuk
ditinggali, kebudayaan mereka sama dan selalu beraktivitas dalam kelompok.
Indan Encang
Kelompok manusia yang sudah lama hidup serta bekerja
sama, yang menyebabkan mereka dapat mengorganisir serta berpikir mengenai
dirinya sendiri sebagai 1 kesatuan sosial, tentunya ada batasan tertentu.
M.J Herskovitz
Beberapa orang/individu dalam suatu kelompok yang telah
terorganisir serta mengikuti cara hidup tertentu yang berbeda dengan masyarakat
lainnya.
Hasan Sadily
Arti masyarakat
menurut Hasan Sadiliy merupakan badan atau perkumpulan orang yang menjalani
hidup bersama.
Itulah pendapat beberapa ahli mengenai pengertian masyarakat, walaupun kata -
kata dari para ahli tersebut tidak benar - benar persis seperti itu diakibatkan
berbagai versi terjemahan, tetapi paling tidak maksudnya sudah seperti yang
tertulis di atas. Dari situ dapat dilihat beberapa poin penting mengenai
masyarakat yang sudah di bahas di paragraf pertama tadi.
Unsur Masyarakat
Berikutnya perlu di ketahui bahwa terdapat apa yang
merupakan faktor atau unsur dari masyarakat, yang menurut Soerjono
Soekanto, masyarakat mengandung unsur-unsur seperti berikut ini :
- Paling tidak ada 2 orang individu;
- Mereka menyadari satu kesatuan mereka;
- Jangka waktu dalam berhubungan termasuk lama.
Hubungan itu melahirkan manusia yang baru yang tetap selalu berkomunikasi
dan membuat berbagai aturan yang berhubungan dengan keterkaitan/hubungan
antar masyarakat tersebut.
- Mereka menjadi sebuah sistem, yang hidup secara
bersama-sama yang pada akhirnya melahirkan apa yang di sebut kultur /
kebudayaan serta saling berhubungan antara sesama masyarakat;
Sekedar tambahan, kata masyarakat pada dasarnya berasal
dari bahasa Arab, yaitu dari kata musyarak, sedangkan untuk bahasa Inggrisnya,
masyarakat = society. Semoga dengan sedikit catatan ringkas ini dapat membuat
pembaca mengerti akan pengertian masyarakat yang merupakan hal dasar
dalam mempelajari tentang Partisipasi Masyarakat serta Pemberdayaan Masyarakat dalam perencanaan
wilayah dan kota.
Sumber :
http://dokter-kota.blogspot.com/2012/10/pengertian-masyarakat.html
Dan terakhir adalah beberapa hal yang berkaitan dengan kebudayaan :
a. Kebudayaan (sansekerta=budhayah,
bentuk jamak dari budhi/ akal)
yaitu
hasil budi atau akal manusia untuk mencapai kesempurnaan hidup.
Kebudayaan menurut E.B.Tayor
dalam buku “Primitive culture” adalah komplikasi atau jalinan keseluruhan yang
meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, keagamaan, hukum, adat
istiadat serta kenyataan dan kebiasaan lain yang dilakuakan manusia sebagai
anggota masyarakat.
Dalam pandangan sosiologi kebudayaan meliputi
:
1.
Kebudayaan material, adalah hasil cipta,
karsa, yamg berwujud benda-benda atau barang-barang atau alat-alat pengolahan
alam. Misalnya gedung, pabrik, jalan, rumah, alat komunikasi, hiburan, mesin
dan lain-lain.
2.
Kebudayaan non material, haisl cipta karsa
yang berwujud kebiasaan-kebiasan/ adat istiadat, kesusilaan, ilmu pengetahuan,
keyakinan, keagamaan dan lain-lain.
b. Hubungan manusia dan kebudayaan
Dari
sudut pandang antropologi manusia dapat ditinjau dari dua segi yaitu :
1.
Manusia sebagai makhluk biologi yaitu manusia
dipelajari dalam ilmu biologi /anatomi
2.
Manusia sebagai makhluk sosio budaya, yaitu
menyelidiki seluruh cara hidup manusia, bagaimana manusia dengan akala budinya
dan struktur fisiknya dalam mengubah lingkungan berdasarkan pengalamannya. Juga
memahami dan melukiskan kebudayaan yang terdapat dalam masyarakat manusia.
c. Hubungan Masyarakat dan Kebudayaan
-
Manusia, masyarakat dan kebudayaan merupakan
satu kesatuan utuh karena dari ketiga unsur inilah kehidupan mahkluksosial
berlangsung.
-
Masyarakat tak dapat dipisahkan dengan manusia
karena hanya manusia yang hidup bermasyarakat
-
Dimana orang bermasyarakat akan timbul
kebudayaan
d. Wujud kebudayaan mnurut Koenjtaraningrat
1.
Ide, gagasan, nilai-nilai, norma, peraturan
Sifatnya
abstrak tak dapat diraba dan letaknya hanya ada dikepala kita masing-masing.
2.
Kelakuan berpola manusia dalam masyarakat
Misalnya
kegiatan berinteraksi, berhubungan, bergaul satu sama lain. Kegiatan tersebut
berpola berdasarkan adat istiadat.
3.
Hasil karya manusia, merupakan wujud yang
paling kongkrit dapat dilihat, diraba, dirasakan.
Dari
ketiga wujud kebudayaan tersebut dapat dirinci menjadi 7 unsur kebudayaan ;
·
Sistem religi dan upacara keagamaan
·
Sistem organisasi kemasyarakatan
·
Sistem pengetahuan
·
Sistem mata pencaharian hidup
·
Sistem teknologi dan peralatan
·
Bahasa
·
Kesenian
PRANATA-PRANATA DAN INSTITUSIONALISASI
a. Pranata
Pranata
sosial adalah sistem tata kelakuan dan hubungan yang berpusat pada
aktivitas-aktivitas untuk memenuhi kompleks kebutuhan khusus dalam masyarakat.
Agar kebutuhan tersebut terpenuhi maka dirumuskan norma-norma dalam masyarakat.
Norma-norma
tersebut mempunyai kekuatan mengikat yang berbeda-beda, untuk dapat
membedakannya maka dikenal 4 pengertian norma :
1.
Cara / Usage
Merupakan
suatu perbuatan individu dengan individu lainnya dalam hubungan bermasyarakat.
Mempunyai kekuatan mengikat lemah karena penyimpangan terhadapnya tidak
mengakibatkan hukuman yang berat, tetapi hanya sekedar celaan saja. Misalnya
cara orang minum (ada yang mengeluarkan suara ada yang tidak)
2.
Kebiasaan (folkways)
Adalah
perbuatan yang dilakukan berulang-ulang dan mempunyai kekuatan mengikat yang
lebih besar dinading usage. Pelanggaran dari kebiasan ini akan mengakibatkan
orang dianggap menyimpang dari kebiasaan umum dalam masyarakat. Contoh,
menghormati orang yang lebih tua.
3.
Tata kelakuan / Mores
Adalah
kebiasaan-kebiasaan yang ada dalam masyarakat yang diterima sebagai nama-nama
pengatur dalam masyarakat itu (Mac. Iver
& H. Page)
Berperan
sebagai alat pengawas, pemaksa untuk melarang sesuatu kepada anggota masyarakat
supaya menyesuaikan perbuatan-perbuatan dengan tata kelakuan tersebut. Tata
kelakuan berfungsi untuk :
-
Memberikan batas-batas pada kelakuan individu
-
Mengidentifikasi individu dengan kelompoknya
-
Menjaga solidaritas antara anggota-anggota
masyarakat
4.
Adat kebiasaan / Custom
Terjadi
dari tata kelakuan yang kuat integrasinya dengan pola perikelakuan masyarakat. Mempunyai
sanksi berat bagi anggota masyarakat yang melanggar adat kebiasaan ini. Misal
hukum adat yang melarang bercerai antara suami dan istri.
b. Pranata sosial/ Institusi dan Asosiasi
1.
Asosiasi/ persekutuan/group yang terorganisir.
Contoh keluarga, negara, serikat buruh.
2.
Institusi adalah bentuk-bentuk aturan,
prosedur atau sistem. Contoh:
-
keluarga mempunyai institusi khusus yaitu perkawinan, warisan dll.
- negara mempunyai institusi khusus yaitu
bentuk pemerintahan (parlementer,
presidensial), prosedur perundang-undangan.
- Serikat
buruh mempunyai institusi atau lembaga khusus seperti pemogokan, persetujuan
kolektif dll.
Macam-macam
lembaga sosial / pranata
a.
Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan
kehidupan kekerabatan/ kinship atau Domestik Institution. Contoh perkawinan,
pengasuhan anak dll.
b.
Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan
manusia untuk mata pencaharian hidup ( Economic Institution). Contoh pertanian,
peternakan, perburuhan, industri.
c.
Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan
ilmiah manusia (Scientific Institution). Contoh penelitian, pendidikan ilmiah
dll.
d.
Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan
pendidikan ( Educational Institution). Contoh sistem pendidikan TK, SD, SMP,
SMA, Pesantren dll.
e.
Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan
rekreasi dan menyatakan rasa indah (aesthetiand recreational institution).
Contoh seni
f.
Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan
manusia untuk berhubungan dengan Tuhan ( Religius Institution) contoh doa, tata
keagamaan
g.
Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan
manusia untuk mengatur kehidupan berkelompok atau bernegara (Political
Insitution). Contoh pemerintahan, demokrasi.
h.
Pranata yang bertujuan mengurus kebutuhan
jasmaniah mausia (Cosmetic Institution). Contoh pemeliharaan kecantikan,
kesehatan dll.
c. Institusionalisasi / Perlembagaan
-
Merupakan proses perkembangan dari
lembaga-lembaga/ institusi/ pranata.
-
Proses ini terjadi bilamana suatu kelompok
memutuskan bahwa seperangkat norma, nilai-nilai dan peranan tertentu dianggap
sangat penting bagi kelangsungan hidupnya, sehingga anggotanya diminta
mematuhinya.
-
Menurut SoejonoSoekanto institusionalisasi
adalah proses dimana unsur norma menjadi bagian dari suatu lembaga. Dengan
demikian unsur norma merupakan unsur dasar dari suatu lembaga.
-
Institusionalisasi belum memiliki unsur-unsur
sistem sosial yang sempurna sebagaimana terdapat di dalam institusi/ lembaga.
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah,
yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan
sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture,
yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu
mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau
bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai
"kultur" dalam bahasa Indonesia.
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan
dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke
generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit,
termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya,
merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang
cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha
berkomunikasi dengan orang-orang
yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa
budaya itu dipelajari.
Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya
bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan
perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak
kegiatan sosial manusia.
Beberapa alasan mengapa orang mengalami kesulitan ketika
berkomunikasi dengan orang dari budaya lain terlihat dalam definisi budaya: Budaya
adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra
yang mengandung pandangan atas keistimewaannya sendiri."Citra yang
memaksa" itu mengambil bentuk-bentuk berbeda dalam berbagai budaya seperti
"individualisme kasar" di Amerika, "keselarasan
individu dengan alam" di Jepang dan "kepatuhan
kolektif" di Cina.
Citra budaya yang bersifat memaksa tersebut membekali
anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai perilaku yang layak dan menetapkan dunia makna dan nilai logis yang dapat dipinjam
anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa bermartabat dan
pertalian dengan hidup mereka.
Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suatu
kerangka yang koheren untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang dan
memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain.
Pengertian kebudayaan
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat.
Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala
sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki
oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang
turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut
sebagai superorganic.
Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan
pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan
struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala
pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan
keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan,
kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan
lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi,
kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh
pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat
pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran
manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang
diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan
benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan
hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya
ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
Unsur-Unsur
Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai
komponen atau unsur kebudayaan, antara lain sebagai berikut:
- Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan
memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
- alat-alat teknologi
- sistem ekonomi
- keluarga
- kekuasaan politik
- Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur
pokok yang meliputi:
- sistem norma sosial yang memungkinkan kerja
sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam
sekelilingnya
- organisasi ekonomi
- alat-alat dan lembaga-lembaga atau
petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)
- organisasi kekuatan (politik)
Wujud dan komponen
Wujud
Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan
menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan artefak.
- Gagasan (Wujud ideal)
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.
- Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.
- Artefak (karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret di antara ketiga wujud kebudayaan. Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia.
Komponen
Berdasarkan wujudnya tersebut, Budaya memiliki beberapa
elemen atau komponen, menurut ahli antropologi Cateora, yaitu :
- Kebudayaan material
Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkret. Termasuk dalam kebudayaan material ini adalah temuan-temuan yang dihasilkan dari suatu penggalian arkeologi: mangkuk tanah liat, perhisalan, senjata, dan seterusnya. Kebudayaan material juga mencakup barang-barang, seperti televisi, pesawat terbang, stadion olahraga, pakaian, gedung pencakar langit, dan mesin cuci.
- Kebudayaan nonmaterial
Kebudayaan nonmaterial adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi, misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu atau tarian tradisional. - Lembaga social
Lembaga social dan pendidikan memberikan peran yang banyak dalam kontek berhubungan dan berkomunikasi di alam masyarakat. Sistem social yang terbantuk dalam suatu Negara akan menjadi dasar dan konsep yang berlaku pada tatanan social masyarakat. Contoh Di Indonesia pada kota dan desa dibeberapa wilayah, wanita tidak perlu sekolah yang tinggi apalagi bekerja pada satu instansi atau perusahaan. Tetapi di kota – kota besar hal tersebut terbalik, wajar seorang wanita memilik karier - Sistem kepercayaan
Bagaimana masyarakat mengembangkan dan membangun system kepercayaan atau keyakinan terhadap sesuatu, hal ini akan mempengaruhi system penilaian yang ada dalam masyarakat. Sistem keyakinan ini akan mempengaruhi dalam kebiasaan, bagaimana memandang hidup dan kehidupan, cara mereka berkonsumsi, sampai dengan cara bagaimana berkomunikasi. - Estetika
Berhubungan dengan seni dan kesenian, music, cerita, dongeng, hikayat, drama dan tari –tarian, yang berlaku dan berkembang dalam masyarakat. Seperti di Indonesia setiap masyarakatnya memiliki nilai estetika sendiri. Nilai estetika ini perlu dipahami dalam segala peran, agar pesan yang akan kita sampaikan dapat mencapai tujuan dan efektif. Misalkan di beberapa wilayah dan bersifat kedaerah, setiap akan membangu bagunan jenis apa saj harus meletakan janur kuning dan buah – buahan, sebagai symbol yang arti disetiap derah berbeda. Tetapi di kota besar seperti Jakarta jarang mungkin tidak terlihat masyarakatnya menggunakan cara tersebut. - Bahasa
Bahasa merupakan alat pengatar dalam berkomunikasi, bahasa untuk setiap walayah, bagian dan Negara memiliki perbedaan yang sangat komplek. Dalam ilmu komunikasi bahasa merupakan komponen komunikasi yang sulit dipahami. Bahasa memiliki sidat unik dan komplek, yang hanya dapat dimengerti oleh pengguna bahasa tersebu. Jadi keunikan dan kekomplekan bahasa ini harus dipelajari dan dipahami agar komunikasi lebih baik dan efektif dengan memperoleh nilai empati dan simpati dari orang lain.
Demikian posting yang saya buat kali ini, mohon maaf jika ada yang tidak berkenan dan jika ada kesalahan. Terima Kasih.
0 komentar:
Posting Komentar