Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan mengenai tentang apa itu Ilmu Sosial Dasar atau yang bisa disingkat ISD. Penjelasan yang ada saya ambil dari beberapa blog yang juga saya sertakan alamat dari blog tersebut. Setelah membaca postingan dari blog ini diharapkan pembaca dapat mengetahui apa itu Ilmu Sosial Dasar.
PENJELASAN TENTANG ILMU
Ilmu
atau ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki,
menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi
kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan
rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup
pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.
Ilmu bukan sekadar pengetahuan (knowledge),
tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik
diuji dengan seperangkat metode yang
diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu
terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang
dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dari epistemologi.
Kata
ilmu dalam bahasa Arab "ilm" yang berarti memahami, mengerti,
atau mengetahui. Dalam kaitan penyerapan katanya, ilmu pengetahuan dapat
berarti memahami suatu pengetahuan, dan ilmu sosial dapat berarti mengetahui
masalah-masalah sosial, dan sebagainya.
Bila ada istilah yang mengatakan
bahwa buku adalah jendela maka ilmu juga bisa diatikan sebagai penerang dunia.
Karena ibarat hidup tanpa ilmu maka kita akan hidup dalam sebuah kegelapan yang
tanpa berujung. Oleh karena itu penting bagi kita untuk selalu mencari
dan memperdalam ilmu supaya kita bisa mengikuti perkembangan jaman tanpa
dihantui rasa ketakutan karena kedangkalan ilmu yang kita miliki.
Berikut
ini adalah pengertian dan definisi ilmu menurut beberapa ahli:
# M. IZUDDIN TAUFIQ
Ilmu adalah penelusuran data atau informasi melalui pengamatan, pengkajian dan eksperimen, dengan tujuan menetapkan hakikat, landasan dasar ataupun asal usulnya
# THOMAS KUHN
Ilmu adalah himpunan aktivitas yang menghasilkan banyak penemuan, bail dalam bentuk penolakan maupun pengembangannya
# Dr. MAURICE BUCAILLE
Ilmu adalah kunci untuk mengungkapkan segala hal, baik dalam jangka waktu yang lama maupun sebentar.
# NS. ASMADI
Ilmu merupakan sekumpulan pengetahuan yang padat dan proses mengetahui melalui penyelidikan yang sistematis dan terkendali (metode ilmiah)
# POESPOPRODJO
Ilmu adalah proses perbaikan diri secara bersinambungan yang meliputi perkembangan teori dan uji empiris
# MINTO RAHAYU
Ilmu adalah pengetahuan yang telah disusun secara sistematis dan berlaku umum, sedangkan pengetahuan adalah pengalaman yang bersifat pribadi/kelompok dan belum disusun secara sistematis karena belum dicoba dan diuji
# POPPER
ilmu adalah tetap dalam keseluruhan dan hanya mungkin direorganisasi.
# DR. H. M. GADE
Ilmu adalah falsafah. yaitu hasil pemikiran tentang batas-batas kemungkinan pengetahuan manusia
# FRANCIS BACON
Ilmu adalah satu-satunya pengetahuan yang valid dan hanya fakta-fakta yang dapat menjadi objek pengetahuan
# M. IZUDDIN TAUFIQ
Ilmu adalah penelusuran data atau informasi melalui pengamatan, pengkajian dan eksperimen, dengan tujuan menetapkan hakikat, landasan dasar ataupun asal usulnya
# THOMAS KUHN
Ilmu adalah himpunan aktivitas yang menghasilkan banyak penemuan, bail dalam bentuk penolakan maupun pengembangannya
# Dr. MAURICE BUCAILLE
Ilmu adalah kunci untuk mengungkapkan segala hal, baik dalam jangka waktu yang lama maupun sebentar.
# NS. ASMADI
Ilmu merupakan sekumpulan pengetahuan yang padat dan proses mengetahui melalui penyelidikan yang sistematis dan terkendali (metode ilmiah)
# POESPOPRODJO
Ilmu adalah proses perbaikan diri secara bersinambungan yang meliputi perkembangan teori dan uji empiris
# MINTO RAHAYU
Ilmu adalah pengetahuan yang telah disusun secara sistematis dan berlaku umum, sedangkan pengetahuan adalah pengalaman yang bersifat pribadi/kelompok dan belum disusun secara sistematis karena belum dicoba dan diuji
# POPPER
ilmu adalah tetap dalam keseluruhan dan hanya mungkin direorganisasi.
# DR. H. M. GADE
Ilmu adalah falsafah. yaitu hasil pemikiran tentang batas-batas kemungkinan pengetahuan manusia
# FRANCIS BACON
Ilmu adalah satu-satunya pengetahuan yang valid dan hanya fakta-fakta yang dapat menjadi objek pengetahuan
# CHARLES SINGER
Ilmu adalah suatu proses yang membuat pengetahuan (science is the process which makes knowledge)
sumber : http://carapedia.com/pengertian_definisi_ilmu_menurut_para_ahli_info515.html
Ilmu adalah suatu proses yang membuat pengetahuan (science is the process which makes knowledge)
sumber : http://carapedia.com/pengertian_definisi_ilmu_menurut_para_ahli_info515.html
PENJELASAN TENTANG SOSIAL :
Istilah
”Sosial” berasal dari akar kata bahasa Latin Socius, yang artinya berkawan atau
masyarakat. Sosial memiliki arti umum yaitu kemasyarakatan dalam arti sempit
mendahulukan kepentingan bersama atau masyarakat. Sosial memiliki beberapa
istilah antara lain:
1. Struktur sosial - urutan derajat kelas sosial dalam masyarakat mulai dari terendah sampai tertinggi. Contoh: kasta.
2. Diferensiasi sosial - suatu sistem kelas sosial dengan sistem linear atau tanpa membeda-bedakan tinggi-rendahnya kelas sosial itu sendiri. Contoh: agama
3. Integrasi sosial - pembauran dalam masyarakat, bisa berbentuk asimilasi, akulturasi, kerjasama, maupun akomodasi
Sumber: http://id.shvoong.com/law-and-politics/politics/2234715-pengertian-sosial-dan-politik/#ixzz2G8CFEt7O
1. Struktur sosial - urutan derajat kelas sosial dalam masyarakat mulai dari terendah sampai tertinggi. Contoh: kasta.
2. Diferensiasi sosial - suatu sistem kelas sosial dengan sistem linear atau tanpa membeda-bedakan tinggi-rendahnya kelas sosial itu sendiri. Contoh: agama
3. Integrasi sosial - pembauran dalam masyarakat, bisa berbentuk asimilasi, akulturasi, kerjasama, maupun akomodasi
Sumber: http://id.shvoong.com/law-and-politics/politics/2234715-pengertian-sosial-dan-politik/#ixzz2G8CFEt7O
Definisi Sosial - Di kehidupan kita sebagai
anggota masyarakat istilah sosial sering dikaitkan dengan hal-hal yang
berhubungan dengan manusia dalam masyarakat, seperti kehidupan kaum miskin di
kota, kehidupan kaum berada, kehidupan nelayan dan seterusnya. Dan juga sering
diartikan sebagai suatu sifat yang mengarah pada rasa empati terhadap kehidupan
manusia sehingga memunculkan sifat tolong menolong, membantu dari yang kuat
terhadap yang lemah, mengalah terhadap orang lain, sehingga sering dikataka
sebagai mempunyai jiwa sosial yang tinggi. Pada dunia pendidikan pun istilah sosial dipakai
untuk menyebut salah satu jurusan yang harus dipilih ketika memasuki jenjang
sekolah menengah atas atau pilihan ketika memasuki perguruan tinggi, dan
jurusan tersebut adalah jurusan yang berkaitan dengan segala aktivitas yang
berkenaan dengan tindakan hubungan antar manusia. Lebih jauh lagi terdapat dua
bidang ilmu yang ada di dunia ini yaitu ilmu pengetahuan alam dan humaniora,
kedua bidang tersebut mempunyai perbedaan kajian, yaitu bahwa ilmu pengetahuan
alam mengarah pada kajian-kajian yang bersifat alam dan pasti, sedangkan
humaniora berkaitan dengan kemanusiaan, atau sering orang mengartikannya
sebagai seni, bahasa, sastra. Sosial merupakan bidang
yang berada di antara humaniora dan ilmu pengetahuan alam. Atau juga Ilmu
pengetahuan alam dilawankan dengan ilmu pengetahuan sosial atau ilmu sosial.
Sebenarnya apakah yang dimaksud dengan sosial dari kenyataan-kenyataan
tentang istilah tersebut di atas.
Dilihat dari sasaran atau tujuan
dari istilah tersebut yang berkaitan dengan kemanusiaan, maka dapat diasumsikan
bahwa semua pernyataan tersebut pada dasarnya mengarah pada bentuk atau
sifatnya yang humanis atau kemanusiaan dalam artian kelompok, mengarah pada
hubungan antar manusia sebagai anggota masyarakat atau kemasyarakatan. Sehingga
dapat dimaksudkan bahwa sosial merupakan rangkaian norma, moral, nilai
dan aturan yang bersumber dari kebudayaan suatu masyarakat atau komuniti yang
digunakan sebagai acuan dalam berhubungan antar manusia.
Sosial disini yang
dimaksudkan adalah segala sesuatu yang dipakai sebagai acuan dalam berinteraksi
antar manusia dalam konteks masyarakat atau komunitas, sebagai acuan berarti sosial
bersifat abstrak yang berisi simbol-simbol berkaitan dengan pemahaman terhadap
lingkungan, dan berfungsi untuk mengatur tindakan-tindakan yang dimunculkan
oleh individu-individu sebagai anggota suatu masyarakat. Sehingga dengan
demikian, sosial haruslah mencakup lebih dari
seorang individu yang terikat pada satu kesatuan interaksi, karena lebih dari
seorang individu berarti terdapat hak dan kewajiban dari masing-masing individu
yang saling berfungsi satu dengan lainnya. Dalam konteks ini, manusia diatur
hak dan kewajibannya yang menunjukkan identitasnya dalam sebuah arena, dan
sering disebut sebagai status, bagaimana individu melaksanakan hak dan
kewajibannya sesuai dengan apa yang telah ada dalam perangkat pedoman yang ada
yang dipakai sebagai acuan.
SEKILAS TENTANG ILMU-ILMU SOSIAL,
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DAN ILMU SOSIAL DASAR
a. Ilmu-ilmu
Sosial
Filsafat / philoshopia merupakan sumber dari segala ilmu pengetahuan, baik
ilmu
alam maupun ilmu sosial bermula dari filsafat, dari filsafat lahir tiga cabang
ilmu pengetahuan yaitu :
1.
Natural
Science/ ilmu-ilmu alamiah meliputi fisika, kimia, astronomi, biologi, botani
dan lain-lain.
2.
Social
Science/ ilmu-ilmu sosial terdiri dari sosiologi, ekonomi, politik,
antropologi, sejarah, psikologi, gografi dan lain-lain.
3.
Humanities/
ilmu-ilmu budaya meliputi bahasa, agama, kesusastraan, kesenian dan lain-lain.
Ilmu-ilmu sosial berkembang terus
sesuai dengan kebutuhan manusia dalam era pembangunan, khususnya Indonesia.
Wujud adanya perkembangan ilmu-ilmu sosial di Indonesia setelah Indonesia
mendapatkan kemerdekaan adalah :
-
Berdirinya
Akademi Politik di Yogyakarta yang disponsori oleh tenaga akademis pembina ilmu
politik di Belanda.
-
Didirikannya
balai perguruan tinggi Gajah Mada yang mempunyai dua fakultas yaitu fakultas
Sastra dan fakultas Sosial.
-
Berdirinya
Akademi kepolisian
Dalam perkembangan selanjutnya
dari ketiga lembaga pendidikan tinggi inilah berkembang ilmu-ilmu sosial di
Indonesia, dewasa ini hampir semuaperguruan tinggi di Indonesia
menyelenggarakan pengajaran dalam bidant ilmu sosial.
b. Ilmu
pengetahuan Sosial (IPS)
Dari perkembangan ilmu-ilmu
sosial timbul paham studi sosial atau disebut Ilmu Pengetahuan Sosial
(IPS). IPS adalah ilmu-ilmu yang
disederhanakan untuk tujuan pendidikan dan pengajaran di sekolah dasar dan
menengah ( elementry and secondary school). Dengan demikian Ilmu Pengetahuan
Sosial ialah ilmu-ilmu sosial yang dipilih dan disesuaikan bagi penggunaan
program pendidikan di sekolah atau kelompok belajar lainnya yang sederajat.
IPS adalah bidang studi yang
merupakan paduan/ fusi dari sejumlah mata pelajaran sosial. Materi dari
berbagai disiplin ilmu sosial seperti geografi, sejarah, sosiologi,
antropologi, psikologi sosial, ekonomi, ilmu politik, ilmu hukum, dan ilmu-ilmu
sosial lainnya menjadi bahan baku bagi pelaksanaan pengajaran di sekolah dasar
dan menengah. Tetapi tidak semua ilmu-ilmu sosial otomatis dapat menjadi bahan
pokok bahasan dalam IPS karena disesuaikan dengan tingkat usia, jenjang
pendidikan dan perkembangan pengetahuan anak didik sangat menentukan materi
ilmu-ilmu sosial mana yang tepat menjadi bahan pokok bahasan dalam IPS.
c. Ilmu
Sosial Dasar
ISD adalah gabungan dari disiplin
ilmu-ilmu sosial yang dipergunakan dalam pendekatan dan pemecahan
masalah-masalah sosial yang timbul dan berkembang dalam masyarakat. ISD
memberikan dasar-dasar pengetahuan umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan
untuk mengkaji gejala-gejala sosial kepada mahasiswa, yang diharapkan cepat
tanggap serta mampu menghadapi dan memberi alternatif pemecahan masalah dalam
kehidupan masyarakat. Dengan begitu antara ilmu-ilmu sosial dan ilmu sosial
dasar tidak ada perbedaan yang prinsipiil.
Jadi perbedaan IPS dengan ISD adalah IPS
adalah bidang studi/ilmu-ilmu yang disederhankan untuk tujuan pendidikan dan
pengajaran di sekolah, sesuai tingkat belajarnya, sedangkan ISD adalah ilmu
yang memberikan pengetahuan umum tentang konsep yang dikembangkan untuk
mengkaji gejala sosial sehingga mahasiswa menjadi cepat tanggap dan mampu
menghadapi serta memberi alternatif pemecahan masalah dalam kehidupan
masyarakat.
Sedangkan persamaan IPS dengan
ISD adalah sama-sama cabang ilmu yang mempelajari tentang ilmu-ilmu sosial yang
terdapat dalam kehidupan.
LATAR
BELAKANG ILMU SOSIAL DASAR
Latar belakang diberikannya
matakuliah ISD di perguruan tinggi dikarenakan beberapa hal yaitu:
-
Banyaknya
kritik yang ditujukan pada sistem pendidikan di perguruan tinggi oleh para
cendekiawan. Mereka berpendapat bahwa sistem pendidikan yang berlangsung masih
berbau kolonial dan masih merupakan warisan sistem pendidikan pemerintah
Belanda yaitu kelanjutan dari politik ‘balas budi/ etisce politik ’ oleh Conrad Theodore van Deventer. Sistem
pendidikan tersebut bertujuan untuk menghasilkan tenaga terampil agar menjadi ‘
tukang’ yang mengisi birokrasi mereka di bidang administrasi, perdagangan,
teknik dan keahlian lain dalam tujuan eksploitasi (pemerasan) kekayaan negara.
-
Sistem
pendidikan kita menjadi sesuatu yang elite bagi masyarakat kita sendiri
sehingga kurang akrab dengan lingkungan masyarakat, serta tidak mengenali
dimensi-dimensi lain diluar disiplin keilmuannya. Perguruan tinggi seolah-olah
menjadi ‘menara gading’ yang
menghasilkan tenaga-tenaga ‘tukang’ yang tidak atau kurang peka terhadap denyut
kehidupan, kebutuhan, serta perkembangan masyarakat.
Sedangkan tenaga ahli yang
dihasilkan oleh perguruan tinggi diharapkan tidak hanya menjadi tukang saja
tetapi diharapkan mempunyai tiga jenis kemampuan yaitu personal, akademis, dan
profesional.
a.
Kemampuan
personal/ kemampuan kepribadian
Dengan
kemampuan ini tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan sehingga menunjukkan
sikap dan tindakan yang mencerminkan kepribadian Indonesia, mengenal dan
memahami nilai-nilai keagamaan, kemasyarakatan, kenegaraan/ pancasila serta
memiliki pandangan luas dan kepekaan terhadap berbagai masalah yang dihadapi
masyarakat Indonesia.
b.
Kemampuan
Akedmik
Adalah
kemampuan untk berkomunikasi secara ilmiah, baik lisan maupun tertulis,
menguasai peralatan analisa, mampu berpikir logis, kritis, sistematis, dan
analitis. Memiliki kemampuan konsepsional untuk mengidentifikasi dan merumuskan
masalah yang dihadapi serta mampu menawarkan alternatif pemecahannya.
c.
Kemampuan
Profesional
Adalah
kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang bersangkutan. Tenaga ahli
diharapkan memliki pengetahuan dan ketrampilan yang tinggi dalam bidang
profesinya.
2. ILMU
SOSIAL DASAR SEBAGAI KOMPONEN MKDU
Dari ketiga kemapuan yang duharapkan
dimiliki oleh mahasiswa sebagai calon tenaga ahli, kemampuan personal
ditanamkan kepada mahasiswa melalui mata kuliah dasar umum atau MKDU. MKDU
berusaha untuk memperluas cakrawala perhatian dan pengetahuan para mahasiswa
sehingga tidak terbatas pada bidang keahlian atau golongan asal masing-masing,
tetapi juga membantu mahasiswa menemukan diri sendiri dan menempatkan diri dari
perkembangan masyarakat dan kebudayaan yang sedang berlangsung. MKDU terdiri
dari 6 matakuliah yaitu:
1.
Agama
2.
Pancasila
3.
Kewiraan
4.
Ilmu
alamiah dasar / IAD
5.
Ilmu
sosial dasar/ ISD
6.
Ilmu
budaya dasar/ IBD
Tujuan
Mata Kuliah Dasar Umum adalah :
1.
Sebagai
usaha membantu perkembangan kepribadian mahasiswa agar mampu berperan sebagai
anggota masyarakat, bangsa, serta agama.
2.
Untuk
menumbuhkan kepekaan mahasiswa terhadap masalah-masalah dan kenyataan sosial
yang timbul dalam masyarakat.
3.
Memberi
pengetahuan dasar kepada mahasiswa agar mereka mampu berpikir secara
interdisipliner/ antar ilmu pengetahuan, sehingga memudahkan mereka
berkomunikasi.
Ilmu
sosial dasar sebagai bagian dari mata kuliah dasar umum mempunyai tema pokok
perkuliahan yaitu hubungan timbal balik antara manusia dan lingkungannya.
Tujuan ilmu sosial
dasar adalah:
Membantu
perkembangan wawasan pemikiran dan kepribadian mahasiswa agar memperoleh
wawasan pemikiran yang lebih luas dan ciri-ciri kepribadian yang diharapkan
dari setiap anggota golongan terpelajar Indonesia, khususnya berkenaan dengan
sikap dan tingkah laku manusia dalam menghadapi manusia lainnya.
RUANG
LINGKUP PEMBAHASAN
Berpangkal pada tujuan diatas
maka ada dua masalah yang dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan
ruang lingkup pembahasan mata kuliah ISD.
1.
Adanya
berbagai aspek yang merupakan satu masalah sosial yang dapat ditanggapi dengan
pendekatan sendiri/ menurut keahlian yang berbeda-beda, maupun sebagai gabungan
pendekatan gabungan antar bidang.
2.
Adanya
keragaman golongan dan kesatuan sosial lain dalam masyarakat, yang
maisng-masing mempunyai kepentingan kebutuhan serta pola-pola pemikiran dan
pola tingkah laku sendiri, tetapi juga amat banyaknya kesamaan kepentingan
kebutuhan serta persamaan dalam pola-pola pemikiran da tingkah laku yang
menyebabkan pertentangan maupun hubungan setia kawan dan kerjasama dalam
masyarakat kita.
Bedasarkan ruang lingkup diatas
kiranya masih perlu penjabaran lebih lanjut untuk bisa dioperasionalkan kedalam
pokok bahasan dan sub pokok bahasan yaitu:
1.
Mempelajari
dan menyadari adanya berbagai masalah kependudukan dan hubungannnya dengan
perkembangan masyarakat dan kebudayaan.
2.
Mempelajari
dan menyadari adanya masalah-masalah individu, keluarga dan masyarakat.
3.
Mengkaji
masalah-masalah kependudukan dan sosialisasi serta menyadari identitasnya
sebagai mahasiswa.
4.
Mempelajari
hubungan antara warga negara dan negara
5.
Mempelajari
hubungan antara pelapisn sosial dan persamaan derajat
6.
Mempelajari
masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat perkotaan dan pedesaan.
7.
Mempelajari
dan menyadari adanya pertentangan-pertentangan sosial bersamaan dengan adanya
integrasi masyarakat
8.
Mempelajari
usaha pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi oleh manusia untuk
memanfaatkan kemakmuran dan pengurangan kemiskinan.
MASALAH-MASALAH
SOSIAL DAN ILMU SOSIAL
a. Masalah-masalah
sosial
Masalah-masalah yang dihadapi
masyarakat tidaklah sama, hal ini disebabkan perbedaan tingkat perkembangan
kebudayaan masyarakat dan keadaan lingkungan alam dimana masyarakat itu hidup.
Masalah-maslah tersebut dapat berupa masalah sosial, moral, politik, ekonomi,
agama dll.
Yang membedakan masalah sosial
dengan masalah lainnya bahwa masalah sosial selalu ada kaitannya dengan
nilai-nilai moral dan pranata-pranata sosial. Pengertian masalah sosial :
1.
Menurut
masyarakat, segala sesuatu yang menyangkut kepentingan umum adalah masalah
sosial.
2.
Menurut
para ahli, adalah suatu kondisi atau perkembangan dalam masyarakat yang
berdasarkan atas studi, mempunyai sifat yang dapat menimbulkan kekacauan
terhadap kehidupan masyarakat secara keseluruhan.
Contoh:
pedagang kaki lima menurut definisi umum bukanlah masalah sosial karena
merupakan upaya mencari nafkah, dan pelayanan warga pada taraf hidup tertentu.
Tetapi bagi perencana kota merupakan sumber kekacauan lalu lintas dan peluang
kejahatan.
Dengan demikian suatu masalah
bisa digolongkan sebagai masalah sosial oleh ahli belum tentu dianggap masalah
sosial oleh umum. Sebaliknya ada juga masalah yang dianggap masalah sosial oleh
umum tetapi tidak oleh ahli.
Batasan mengenai masalah sosial
ditegaskan oleh Leslie (1974) yang mendefinisikan bahwa masalah sosial sebagai
suatu kondisi yang mempunyai pengaruh terhadap kehidupan sebagian warga
masyarakat sebagai sesuatu yang tidak diinginkan atau tidak disukai, dan
karenanya dirasakan perlu untuk diatasi atau diperbaiki.
b. Masalah-masalah
sosial dan ahli ilmu sosial
Masalah-masalah sosial muncul
sejak adanya peradaban manusia, karena dianggap sebagai sesuatu yang menganggu
kesejahteraan hidup. Hal itu merangsang masyarakat untuk mengidentifikasi,
menganalisa, memahami dan memikirkan cara untuk mengatasinya. Sebelum ada
ahli-ahli ilmu sosial masyarakat yang peka terhadap masalah sosial adalah ahi
filsafat, pemuka agama, ahli politik dan kenegaraan.
Disamping itu berbagai disiplin
ilmu tergolong dalam ilmu-ilmu sosial seperti antropologi, sosiologi, politik,
psikologi sosial, komunikasi menjadiakan masalah sosial sebagai ruang lingkup
studi tetapi pusat studinya bukanlah pada masalah sosial, namun pada usaha
memahami hakikat manusia menurut perspektif masing-masing. Sedangkan masalah
sosial dipandang sebagai akibat dari proses perubahan sosial dan kebudayaan.
Sejumlah ahli ilmu sosial seperti
Merton dan Nizbet (1961) Denzin (1973), Gerson (1969) dan Brodly (1976)
merasakan bahwa dengan menggunakan pendekatan masalah-masalah sosial sebagai
kerangkanya maka hakikat masyarakat dan kebudayaan manusia akan lebih dapat
dipahami. Begitu juga berbagai pemikiran yang secara masuk akal dapat
dipertanggung jawabkan yang berkenaan dengan usaha-usaha untuk memperbaiki
masalah-masalah sosial tersebut akan lebih dapat dikembangkan.
c. Masalah-masalah
sosial dan Ilmu Sosial Dasar
ISD sebagai suatu mata kuliah
menyajikan pemahaman mengenai hakikat manusia sebagai mahkluk sosial dan
masalah-masalahnya dengan menggunakan kerangka pendekatan yang melihat sasaran
studinya sebagai suatu masalah obyektif dan subyektif. Dengan menggunakan
kacamata obyektif berarti konsep dan teori yang berkenaan dengan hakikat
manusia dan masalahnya yang telah dikembangkan dalam ilmu-ilmu sosial akan
digunakan.
Sedangkan
menurut kacamata subyektif, masalah-masalah yang dibahas tersebut akan dikaji
menurut perspektif masyarakat yang bersangkutan dan dibandingkan dengan
kacamata pengkaji atau mahasiswa yang mempelajari mata kuliah ISD.
Dengan penggabungan kacamata
subyektif dan obyektif akan mewujudkan adanya kepekaan mengenai masalah-masalah
sosial yang disertai dengan rasa tanggung jawab dalam kedudukannya sebagai
masyarakat ilmiah dan warga negara Indonesia.
Demikian postingan yang saya buat, kurang lebihnya saya minta maaf, maaf jika ada yang tidak berkenan dari postingan saya. Terima Kasih.
terimakasih banyak, sangat membantu sekali artikelnya :)
BalasHapusTerimakasih atas artikelnya
BalasHapus