Jumat, 27 November 2015

Tugas Review Jurnal AKS


Reviewer
Indiawan Sagara ( 13112681 )
Tanggal
27 November 2015
Topik
Penggunaan TOGAF ADM dalam Perencanaan Strategis Sistem Informasi
Penulis
Ricky Hariawan, Kemas Rahmat Saleh Wiharja, Erda Guslinar Perdana
Judul
PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN TOGAFADM
Dosen
Maulana Malik Ibrahim
Mata Kuliah
Analisis Kinerja Sistem
Link Jurnal


Landasan Teori
Pada dasarnya setiap perusahaan pasti menggunakan sebuah sistem informasi untuk mendukung proses bisnis perusahaan itu sendiri dimana sistem informasi ini bertujuan untuk mempermudah kegiatan operasional perusahaan tersebut. Seperti PT. Pelabuhan Indonesia II yang telah menerapkan sistem informasi dan teknologi informasi pada kinerja manajemennya. Namun, PT. Pelabuhan Indonesia II masih menggunakan sistem informasi yang belum terintegrasi secara keseluruhan, masih ada beberapa bagian yang berdiri sendiri sehingga masih menghambat efektifitas kinerja bagian tersebut, khususnya bagian inti yaitu pada bagian pelayanan barang. Oleh karena itu, dibuat perencanaan strategis sistem informasi yang sesuai agar dapat mengatasi hal tersebut. Metodologi yang digunakan adalah TOGAF (The Open Group Architecture Framework) dengan bagian inti TOGAF, yaitu TOGAF ADM (Architecture Development Method). Fokus yang digunakan dari metode tersebut adalah 5 fase yaitu preliminary phase, architecture vision, business architecture, information system architecture, dan technology architecture. Tujuan penelitian ini antara lain untuk menyusun usulan strategi sistem informasi dan sebuah dokumen perencanaan yang disebut dokumen Information System Strategic Plan atau dokumen ISSP.
Metode
Metodologi yang digunakan adalah TOGAF (The Open Group Architecture Framework) dengan bagian inti TOGAF, yaitu TOGAF ADM (Architecture Development Method). Fokus yang digunakan dari metode tersebut adalah 5 fase yaitu preliminary phase, architecture vision, business architecture, information system architecture, dan technology architecture.

-          Fase Preliminary
Pada fase ini dilakukan pengumpulan informasi yang berisi tentang penentuan framework, penggunaan prinsip-prinsip EA, dan pemanfaatan tools arsitektur.
-          Fase A: Architecture Vision
Visi arsitektur berikut ini berisi tentang visi misi, tujuan bisnis dan struktur organisasi, hal tersebut didapatkan observasi, hasil wawancara dengan stakeholder.
-          Fase B: Business Architecture
Hal yang dibutuhkan dalam fase atau tahap ini adalah:
1. Output dari fase A
2. Pemodelan hubungan antara tiap manajemen dan aktor yang terlibat dalam proses bisnis bagian pelayanan barang PT. Pelabuhan Indonesia II saat ini (existing) dan yang diusulkan (target) digambarkan dengan usecase diagram.
3. Pemodelan proses bisnis atau alur bisnis dan aktor saat ini dan yang diusulkan dengan menggunakan activity diagram.
4. Pemodelan menggunakan sequence diagram dalam mengetahui interaksi antar entitas dalam proses bisnis saat ini dan yang diusulkan.
Penentuan gap analysis dalam proses bisnis saat ini dan yang diusulkan.
-          Fase C: Information System Architecture
Pada fase information system architecture dibagi menjadi 2 bagian, yaitu data architecture dan application architecture.
-          Fase D: Technology Architecture Pada fase ini dilakukan perencanaan arsitektur teknologi yang diinginkan, dimulai dari penentuan jenis kandidat teknologi yang diperlukan, meliputi perangkat lunak dan perangkat keras. Dalam tahapan ini juga mempertimbangkan alternatif-alternatif yang diperlukan dalam pemilihan teknologi.

Subjek
-          Manajer Operasional
-          Kepala Usaha Terminal
-          Keuangan
-          Pemilik Barang
Manipulasi
Pada tahap pertama dilakukan pengumpulan informasi dengan cara wawancara dimana hasil wawancara tersebut dilakukan penentuan framework untuk membangun arsitektur. Lalu dilakukan perencanaan strategis untuk membangun sebuah infrastruktur berdasarkan proses bisnis yang ada. Setelah didapatkan data proses bisnis kemudian dibuat sequence diagram berdasarkan kondisi yang ada. Lalu pengubahan fungsionalitas data, dari wujud data manual ( hardcopy ) menjadi otomatis ( softcopy ). Dilanjutkan dengan perencanaan arsitektur teknologi yang diinginkan yang dimulai dari penentuan jenis kandidat teknologi yang diperlukan, meliputi perangkat lunak dan perangkat keras. Dalam tahapan ini juga mempertimbangkan alternatif-alternatif yang diperlukan dalam pemilihan teknologi. Dan terakhir mengukur hasil perencanaan menggunakan EA Score Card.
Instrumen
-          EA Score Card
-          UML ( Unified Modeling Language )
-          Sequence Diagram
-          MySQL
-          Personal Computer Server
Hasil
Dilakukan pengukuran hasil perencanaan dengan menggunakan EA Score Card, dimana dari hasilnya akan diketahui kualitas rancangan EA yang telah dibuat.
Kekuatan
TOGAF menghindarkan dari kepanikan pada saat membuat arsitektur yang kompleks, sistematis, terdapat fungsi-fungsi baseline resource, dan memberikan starting point untuk pembuatan arsitekturnya.
Kelemahan
Berdasarkan hasil pengukuran dengan menggunakan EA Scorecard, hasil maturity yang dihasilkan adalah 76.06% dan 76.78%. Hasil ini menandakan bahwa rancangan arsitektur yang dihasilkan sudah cukup baik namun angka ini masih harus ditingkatkan dengan cara melengkapi beberapa komponen yang belum ada seperti misalnya critical success factor dan key performance indicator.

0 komentar:

Posting Komentar