Layanan
Telematika
Layanan
telematika merupakan layanan dial up ke internet maupun ke semua jenis jaringan
yang didasarkan pada system telekomunikasi untuk mengirimkan data. Internet
sendiri merupakan salah satu contoh telematika. Adapun jenis-jenis layanan
telematika dibagi menjadi:
Layanan
Telematika Di bidang Layanan Informasi
Layanan
Informasi adalah penyampaian berbagai informasi kepada sasaran layanan agar
individu dapat menolah dan memanfaatkan informasi tersebut demi kepentingan
hidup dan perkembangannya.
Secara
umum agar terkuasainya informasi tertentu sedangkan secara khusus terkait
dengan fungsi pemahaman (paham terhadap informasi yang diberikan) dan
memanfaatkan informasi dalam penyelesaian masalahnya. Layanan informasi
menjadikan individu mandiri yaitu memahami dan menerima diri dan lingkungan
secara positif, objektif dan dinamis, mampu mengambil keputusan, mampu
mengarahkan diri sesuai dengan kebutuhannya tersebut dan akhirnya dapat
mengaktualisasikan dirinya.
Penggunaan
telematika dan aliran informasi harus selalu ditunjukan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat, termasuk pengentasan kemiskinan dan kesenjangan,
serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Selain itu, teknologi telematika
juga harus disarankan untuk menjembatani kesenjangan politik dan budaya serta
meningkatkan keharmonisan di kalangan masyarakat. Seperti contoh yang banyak di
masyarakat yaitu warung internet dan warung telekomunikasi yang memainkan peran
penting di masyarakat.
Warung
internet dan warung telekomunikasi ini secara berkelanjutan memperluas jangkauan
pelayanan internet dan telepon, baik di daerah kota maupun di pedesaan, bagi
pelanggan yang tidak memiliki akses sendiri di tempat tinggal dan tempat
kerjanya. Oleh karena itu langkah-langkah lebih lanjut untuk mendorong
pertumbuhan jangkauan dan kandungan informasi pelayanan public, memperluas
pelayanan kesehatan dan pendidikan, mengembangakan sentra-sentra pelayanan
masyarakat perkotaan dan pedesaan, serta menyediakan “E-Commerce” bagi usaha
kecil dan menegah, sangat di perlukan. Dengan demikian bentuk balai-balai
informasi. Contohnya: Weather, Stock information.
Kelebihan
dan Kekurangan :
a. Kelebihan :
Masyarakat
khususnya kalangan menegah kebawah dapat memasarkan pemerataan teknologi dan
bagi para pelajar dapat memberikat wawasan ilmu pengetahuna tambahan untuk
menunjang kebutuhan studi mereka.
b. Kekurangan :
Jika
kemudahan akses ini disalah gunakan maka akan berdampak buruk bagi penguna
internet tersebut dan juga dapat menimbulkan penyalah gunana internet untuk
kejahatan.
Layanan
Telematika Di Bidang Layanan Keamanan.
Layanan
telematika yang di bidang keamanan adalah suatu yang penting untuk agar data
dalam jaringan tidak mudah hilang. Sistem keamanan membantu mengamankan
jaringan tanpa menghalangi penggunananya dan menempatkan antisipasi ketika
jaringan berhasil ditembus. Dan sistem keamanan ini juga merupakan layanan yang
menyediakan fasilitas untuk memantau dan memberikan informasi bila ada sesuatu
yang berjalan tidak seharusnya. Peningkatan keamanan jaringan ini dapat di
lakukan terhadap:
a. Rahasia (Privacy).
Dengan banyak pemakai yang tidak
dikenal pada jaringan menebabkan penyembunyian data yang sensitive menjadi
sulit.
b.
Keterpaduan
Data (Data Integrity).
Karena banyak node dan pemakai
berpotensi untuk mengakses system komputasi, resiko
korupsi data adalah lebih tinggi.
c.
Keaslian
(authenticity).
Hal ini sulit untuk memastikan
identitas pemakai pada system remote, akibatnya satu host mungkin tidak
mempercayai keaslian seorang pemakai yang dijalankan oleh host lain.
d.
Convert
Channel.
Jaringan menawarkan banyak
kemungkinan untuk konstruksi convert channel untuk aliran data, karena begitu
banyak data yang sedang ditransmit guna menyembunyikan pesan.
Contohnya
: Emergency rescue with 911
Kelebihan
dan Kekurangan :
a. Kelebihan :
Masyarakat
dapat merasakan keamanan yang lebih karena jika terjadi sesuatu yang tidak
diinginkan maka dapat segera mengubungi pihak yang berwajib
dengan
teknologi yang ada. Dan juga ketika memanfaatkan internet untuk megirim data
menjadi lebih aman.
b. Kekurangan :
Keamanan
ini juga berdampak buruk jika ada oknum atau Hacker yang berniat jahat untuk
membobol suatu sistem keamanan dan orang yang jahil mengubungi pihak yang
berwajib padahal ia tidak membutuhkan pertolongan haya sekedar iseng.
Layanan
Telematika Di Bidang Layanan Context Dan Event-Based
Dalam
ilmu komputer dinyatakan bahwa perangkat komputer memiliki kepekaan dan dapat
bereaksi terhadap lingkungan sekitarnya berdasarkan informasi dan aturan-aturan
tertentu yang tersimpan di dalam perangkat. Gagasan inilah yang diperkenalkan
oleh Schilit pada tahun 1994 dengan istilah context-awareness.
Context-awareness
adalah kemampuan layanan network untuk mengetahui berbagai konteks, yaitu
kumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user) dan penggunaan network
itu, serta memberikan layanan yang sesuai dengan parameter-parameter itu.
Beberapa konteks yang dapat digunakan antara lain lokasi user, data dasar user,
berbagai preferensi user, jenis dan kemampuan terminal yang digunakan user.
Sebagai
contoh, ketika seorang user sedang mengadakan rapat, maka context-aware mobile
phone yang dimiliki user akan langsung menyimpulkan bahwa user sedang
mengadakan rapat dan akan menolak seluruh panggilan. Contohnya : Vehicle
Diagnostic Service.
Beberapa
bagian yang lebih sederhana dari context awareness telah mulai dibangun adalah
LBS (location-based service). Misalnya, sewaktu user mencari keyword tertentu
(pom bensin, kafe, ATM, dll), maka ia akan memperoleh hasil yang berbeda
tergantung pada posisi user. Ini dapat mulai digabungkan dengan beberapa info
dari user. Misalnya pom bensin atau kafe di dekat posisi user yang menerima
pembayaran dengan ATM yang dimiliki user.
Ada
4 kategori aplikasi context-awareness menurut Bill N. Schilit, Norman Adams,
dan Roy Want, yaitu :
1.
Proximate selection.
Adalah
suatu teknik antarmuka yang memudahkan pengguna dalam memilih atau melihat
lokasi objek yang berada didekatnya dan mengetahui posisi lokasi dari user itu sendiri.
Ada dua variabel yang berkaitan dengan proximate selection ini, yaitu locus dan
selection dengan kata lain tempat dan pilihan.
Setidaknya,
ada tiga jenis lokasi objek yang bisa ditanamkan ke dalam aplikasi dengan menggunakan
teknik ini, yaitu :
-
Perangkat input dan output yang menyediakan penggunaan share lokasi bersama,
seperti: penggunaan printer, facsimiles, komputer, video camera, dan lain-lain.
-
Kumpulan objek-objek yang membutuhkan suatu perangkat lunak tertentu untuk
saling berinteraksi, misalnya pada perusahaan-perusahaan yang membutuhkan
penyatuan dokumen baik antar divisi maupun dalam satu divisi ke dalam suatu
database tertentu.
-
Kumpulan lokasi atau tempat yang sering dikunjungi, seperti restoran, night
club, pom bensin, mall, dan tempat-tempat lainnya. Dengan adanya inovasi ini
tentunya lebih mempermudah user untuk mencari suatu tempat tertentu tanpa harus
bergantung kepada yellow pages directori atau bertanya kepada masyarakat
sekitar.
2.
Automatic Contextual Reconfiguration
Aspek
terpenting suatu kasus sistem context-aware adalah bagaimana suatu konteks yang
digunakan membawa perbedaan terhadap konfigurasi sistem dan bagaimana cara
antar setiap komponen berinteraksi satu sama lainnya. Sebagai contoh,
penggunaan virtual whiteboard sebagai salah satu inovasi automatic
reconfiguration yang menciptakan ilusi pengaksesan virtual objects sebagai
layaknya fisik suatu benda.
Contextual
Reconfiguration juga bisa diterapkan pada fungsi sistem operasi; sebagai contoh:
sistem operasi suatu komputer A bisa memanfaatkan memori komputer lainnya yang berada
didekatnya untuk melakukan back-up data sebagai antisipasi jika power komputer
A melemah.
3.
Contextual Informations and Commands
Kegiatan
manusia bisa diprediksi dari situasi atau lokasi dimana mereka berada. Sebagai
contoh, ketika berada di dapur, maka kegiatan yang dilakukan pada lokasi
tersebut pasti berkaitan dengan memasak. Hal inilah yang menjadi dasar dari
tujuan contextual information and commands, dimana informasi-informasi tersebut
dan perintah yang akan dilaksanakan disimpan ke dalam sebuah directory
tertentu. Setiap file yang berada di dalam directory berisi locations and
contain files, programs, and links. Ketika seorang user berpindah dari suatu
lokasi ke lokasi lainnya, maka browser juga akan langsung mengubah data lokasi
di dalam directory. Sebagai contoh: ketika user berada di kantor, maka user
akan melihat agenda yang harus dilakukan; ketika user beralih lagi ke dapur,
maka user tersebut akan melihat petunjuk untuk membuat kopi dan data
penyimpanan kebutuhan dapur.
4.
Context-Triggered Actions
Cara
kerja sistem context-triggered actions sama layaknya dengan aturan sederhana IF-THEN.
Informasi yang berada pada klausa kondisi akan memacu perintah aksi yang harus dilakukan.
Kategori sistem context-aware ini bisa dikatakan mirip dengan contextual information
and commands, namun perbedaannya terletak pada aturan-aturan kondisi yang harus
jelas dan spesifik untuk memacu aksi yang akan dilakukan.
Kelebihan
dan Kekurangan :
a. Kelebihan :
Dengan
ada nya sistem ini pengguna hak privasi yang lebih tanpa harus melakukan bayak
atau otomatis sistem yang telah mengatur agar si pengguna tidak diganggu dalam
waktu yang diingikan si pengguna tersebut.
b. Kekurangan :
Terkadang
si pengguna tidak tahu atau terlambat mengetahui jika ada panggilan penting
saat ia tidak ingin diganggu, seperti ia tidak tahu kalou anak nya masuk rumah
sakit ketika ia sedang rapat.
Layanan
Telematika Di Bidang Layanan Perbaikan Sumber
Layanan
Perbaikan Sumber adalah sebuah layanan yang berfungsi untuk penemuan layanan
untilitas yang di perlukan dan juga berfungsi dalam pengindeks lokasi layanan
untilitas untuk mempercepat kecepatan penemuan.
Layanan
perbaikan sumber yang dimaksud adalah layanan perbaikan dalam sumber daya
manusia (SDM). SDM telematika adalah orang yang melakukan aktivitas yang
berhubungan dengan telekomunikasi, media, dan informatika sebagai pengelola,
pengembang, pendidik, dan pengguna di lingkungan pemerintah, dunia usaha,
lembaga pendidikan, dan masyarakat pada umunya. Konsep pengembangan sumber daya
manusia di bidang telematika ditujukan untuk meningkatkan kualitas, kuantitas
dan pendayagunaan SDM telematika dengan tujuan untuk mengatasi kesenjangan
digital, kesenjangan informasi dan meningkatkan kemandirian masyarakat dalam
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi secara efektif dan optimal.
Kebutuhan akan SDM dapat dilihat dari bidang ekonomi dan bidang politik, yaitu
:
a.
Dilihat dari bidang ekonomi
Pengembangan
telematika ditujukan untuk peningkatan kapasitas ekonomi, berupa peningkatan
kapasitas industry produk barang dan jasa.
b.
Dilihat dari bidang politik
Bagaimana
telematika memberikan kontribusi pada pelayanan public sehingga menghasilkan
dukungan politik.
Contohnya:
Yellow pages service.
Kelebihan
dan Kekurangan
a. Kelebihan :
Tiap
orang dapat bantuan yang lebih dalam yellow pages untuk mencari alamat atau
nomor telepon suatu instansi.
b. Kekurangan :
Tidak
mudah mencari atau tidak cepat karena yellow pages masih dalam bentuk buku.
Jadi orang yang ingin mencari informasi di dalamnya harus mencari secara manual
dengan membaca indeksnya terlebih dahulu.
Saran
Mengikuti
perkembangan zaman, layanan telematika semakin dibutuhkan, seperti misalnya
masyarakat dapat dengan mudah mencari informasi atau pun berita melalui
internet dan media lain seperti televise, radio, dsb. Namun tidak semua lapisan
masyarakat bisa mengakses layanan tersebut karena berbagai kendala. Misalnya saja
tidak mempunyai media untuk mengakses informasi tersebut atau pun koneksi dan
listrik yang belum mencakup seluruh daerah di Indonesia.
Selain
itu, karena kemudahan untuk mengaksesnya, ditakutkan banyak anak dibawah umur
yang mengakses berita atau informasi yang belum seharusnya mereka ketahui tanpa
pengawasan orang tua. Oleh sebab itu pengawasan dari orang tua dan himbauan
untuk masyarakat perlu diperhatikan untuk menggunakan kemudahan akses tersebut
supaya tidak disalahgunakan.
Selain
itu terkadang tidak semua informasi atau berita yang tersedia di internet
sesuai dengan fakta yang ada ( ditambah atau dikurangi faktanya ), atau bahkan informasi
atau berita bohong yang sama sekali tidak ada faktanya ( berita yang dibuat-buat
). Oleh sebab itu, perlu adanya badan atau organisasi yang memeriksa setiap
informasi atau berita yang disebar melalui internet.
Sumber
: