OSGi ( Open Services Gateway Initiative)
OSGi adalah sebuah rencana industri untuk sebuah cara standar untuk menghubungkan perangkat seperti perangkat rumah tangga dan keamanan sistem ke internet. Dengan standar tersebut, pengguna rumah bisa, sebagai contoh, menginstal sebuah sistem keamanan dan bisa mengubah dari satu pelayanan monitoring ke yang lainnya tanpa harus menginstal sebuah sistem baru yang menggunakan kabel dan perangkat lain. Si “Gerbang Layanan” akan menjadi sebuah server aplikasi di dalam sebuah komputer yang menjadi gerbang antara internet dan sebuah rumah atau perangkat bisnis jaringan kecil. OSGi berencana untuk menentukan aplikasi program antarmuka (API) untuk pemrogram untuk menggunakan untuk memungkinkan komunikasi dan kontrol antara penyedia layanan dan perangkat di dalam rumah atau jaringan bisnis kecil. OSGi API akan dibangun pada bahasa pemrograman Java. Program Java secara umum dapat berjalan pada platform sistem operasi komputer. OSGi adalah sebuah antarmuka pemrograman standar terbuka. Perubahan akan berkembang melalui "Java Community Process."
OSGi dimaksudkan untuk menghubungkan Jini baru "peralatan pintar", Bluetooth kelompok perangkat nirkabel, serta set-top box TV, modem kabel, sistem alarm, sistem manajemen energi, dan perangkat lain ke situs internet yang dapat digunakan untuk mengelola mereka dari jarak jauh dan interaktif. Layanan gerbang (SG) dimaksudkan untuk mengelola interkoneksi ini dengan "administrasi nol."
Di antara beberapa aplikasi perangkat ke-internet populer diharapkan menjadi pengukuran energi dan manajemen beban di rumah; sistem keamanan rumah yang pemilik rumah dapat memantau dan mengontrol jauh dari rumah; pemantauan terus menerus pasien perawatan dan perawatan di rumah penting; dan kegagalan prediksi pelaporan untuk peralatan rumah. OSGi spesifikasi akan dirancang untuk standar perumahan yang ada, seperti yang dari LonWorks (lihat kontrol jaringan), CAL, Cebus, Havi, dan lain-lain.
Kelompok awal perusahaan yang dibentuk inisiatif adalah: Alcatel, Cable & Wireless, Electricite de France, Enron Komunikasi, Ericcson, IBM, Lucent Technologies, Motorola, NCI, Nortel Networks, Oracle, Philips Electronics, Sun Microsystems, Sybase, dan Toshiba .
Manfaat dalam penerapan OSGi ini adalah:
• Programmer dapat mengupdate atau mengupgrade codingnya dengan mudah. Misalnya programmer membuat aplikasi dimana terdapat bug yang harus ditambal, programmer ini tidak perlu melakukan pengkodingan ulang dan mengganti aplikasi yang lama dengan aplikasi baru yang memakan waktu dan biaya yang besar untuk menambalnya (patching). Seperti cara inject (suntik) ke dalam program yang telah dibuat. Dan ini tidak merubah struktur program dan kinerja program tersebut.
• Dengan teknologi OSGi dapat menyatukan berbagai fungsi di dalam aplikasi. Misalnya seperti plug-in yang dapat menambahkan fungsi dalam aplikasi.
• Mudah dalam penerapan, terutama bagi tim yang membuat aplikasi tentunya tugas mereka berbeda. Ada yang membuat desain antar muka atau GUI, ada yang membuat coding jalan softwarenya, ada yang membuat keamanannya, dan lain sebagainya. Nah dari semuacoding yang telah dibuat ini kita dapat satukan dengan dan dibungkus dari komponen-komponen OSGi ini.
• Efisiensi biaya, dalam hal ini untuk pengembangan sebuah softwaredapat menekan biaya yang dikeluarkan dalam pemeliharaan software.
Implementasi OSGi
Teknologi OSGi sudah sangat banyak dikembangkan untuk berbagai macam keperluan dalam sehari hari maupun di bidang teknologi informasi dan industri serta di bidang ilmu komputer.
• Dalam kehidupan sehari-hari
Dikembangkan untuk mengendalikan alat-alat elektronik dalam rumah tangga dengan internet, yaitu dengan menghubungkan berbagaiframework OSGi ini untuk mengendalikan alat-alat rumah tangga yang bersifat elektronik. Hal ini dilakukan dengan berbagai protocol network yaitu Bluetooth, uPnP,HAVi, dan X10. Dengan bantuan Jinidan standart OSGi dari sun microsystem yaitu Java Embedded Server. Teknologi ini dinamakan home network dan Jini adalah salah satu standart untuk pembuatan home network yang berbasis Java.
• Teknologi dan industri
Dalam hal ini pengembangan OSGi dalam teknologi dan industri adalah untuk otomatisasi industri. Seperti otomatisnya sistem dalam gudang yang dapat meminta dalam PPIC untuk mengadakan bahan baku, dan masih banyak yang lain.
• Ilmu Komputer
Dalam ilmu Komputer ini sangat banyak pengembang yang memanfaatkan teknologi OSGi ini. Dari surfing di internet banyak yang mengulas tentang Pemrograman Java yang mengapdopsi teknologi OSGi ini. Salah satu contoh adalah knopflerfish merupakanframework untuk melakukan OSGi didalam program Java. Dan jugaeclipse IDE merupakan OSGi framework yang dikembangkan oleheclipse dan berbasis GUI. Dan masih banyak juga dalam server serta program-program lain yang mengembangkan teknologi OSGi ini.
Kelebihan OSGi
- Mengurangi Kompleksitas (Reduced Complexity)
Mengembangkan dengan teknologi OSGi berarti mengembangkan bundel: komponen OSGi. Bundel adalah modul. Mereka menyembunyikan internal dari bundel lain dan berkomunikasi melalui layanan didefinisikan dengan baik. Menyembunyikan internals berarti lebih banyak kebebasan untuk berubah nanti. Hal ini tidak hanya mengurangi jumlah bug, itu juga membuat kumpulan sederhana untuk berkembang karena bundel ukuran benar menerapkan sepotong fungsionalitas melalui interface didefinisikan dengan baik. Ada sebuah blog menarik yang menjelaskan teknologi OSGi apa yang mereka lakukan bagi proses pembangunan.
- Reuse
Para model komponen OSGi membuatnya sangat mudah untuk menggunakan banyak komponen pihak ketiga dalam suatu aplikasi. Peningkatan jumlah proyek-proyek sumber terbuka memberikan JAR’s mereka siap dibuat untuk OSGi. Namun, perpustakaan komersial juga menjadi tersedia sebagai bundel siap pakai.
- Real World
OSGI kerangka kerja yang dinamis. Ini dapat memperbarui bundel on the fly dan pelayanan yang datang dan pergi. Ini dapat menghemat dalam penulisan kode dan juga menyediakan visibilitas global, debugging tools, dan fungsionalitas lebihy daripada yang telah dilaksanakan selama satu solusi khusus.
- Easy Deployment
Teknologi OSGi bukan hanya sebuah standard untuk komponen, tapi juga menentukan bagaimana komponen diinstal dan dikelola. API telah digunakan oleh banyak berkas untuk menyediakan sebuah agen manajemen. Agen manajemen ini bisa sesederhana sebagai perintah shell, TR-69 sebuah protokol manajemen pengemudi, OMA DM protokol sopir, komputasi awan antarmuka untuk Amazon EC2, atau IBM Tivoli sistem manajemen. Manajemen standar API membuatnya sangat mudah untuk mengintegrasikan teknologi OSGi dalam sistem yang ada dan masa depan.
- Dynamic Updates
Model komponen OSGi adalah model dinamis. Kumpulan dapat diinstal, mulai, berhenti, diperbarui, dan dihapus tanpa menurunkan keseluruhan sistem. Banyak pengembang Java tidak percaya ini dapat dilakukan pada awalnya oleh karena itu tidak digunakan dalam produksi. Namun, setelah menggunakan ini dalam pembangunan selama beberapa waktu, sebagian besar mulai menyadari bahwa itu benar-benar bekerja dan secara signifikan mengurangi waktu penyebaran.
- Simple
The OSGi API sangat sederhana. API inti hanya terdiri dari satu paket dan kurang dari 30 kelas / interface. API inti ini cukup untuk menulis kumpulan, menginstalnya, start, stop, update, dan penghapus mereka dan mencakup semua pendengar dan keamanan kelas.
- Kecil (Small)
The OSGi Release 4 Framework dapat diimplementasikan kedalam JAR 300KB. Ini adalah overhead kecil untuk jumlah fungsi yang ditambahkan ke salah satu aplikasi dengan memasukkan OSGi. Oleh karena itu OSGi berjalan pada berbagai macam perangkat: dari sangat kecil, kecil, dan untuk mainframe. Hanya meminta Java VM minimal untuk menjalankan dan menambahkan sangat sedikit di atasnya.
- Cepat (Fast)
Salah satu tanggung jawab utama dari Framework OSGi memuat kelas-kelas dari bundel. Di Java tradisional, JARs benar-benar terlihat dan ditempatkan pada daftar linear. Pencarian sebuah kelas memerlukan pencarian melalui daftar ini. Sebaliknya, pra-kabel OSGi bundel dan tahu persis untuk setiap bundel bundel yang menyediakan kelas. Kurangnya pencarian yang signifikan faktor mempercepat saat startup.
Kelebihan OSGi lainnya :
1) Berjalan dimana saja dan digunakan secara luas.
2) Aman, sederhana dan tidak mengganggu kinerja aplikasi lainnya.
3) Ukurannya kecil dan Kinerjanya cepat.
4) Transparan dan Banyak versinya.
5) Simple : OSGi API sangat simple.
6) RealWorld : OSGi framework dinamik.
7) Dapat digunakan kembali.
8) Mengurangi kompleksitas.
Contoh kelebihannya :
· Programmer dapat mengupdate atau mengupgrade codingnya dengan mudah. Misalnya programmer membuat aplikasi dimana terdapat bug yang harus ditambal, programmer ini tidak perlu melakukan pengkodingan ulang dan mengganti aplikasi yang lama dengan aplikasi baru yang memakan waktu dan biaya yang besar untuk menambalnya (patching). Seperti cara inject (suntik) ke dalam program yang telah dibuat. Dan ini tidak merubah struktur program dan kinerja program tersebut.
· Dengan teknologi OSGi dapat menyatukan berbagai fungsi di dalam aplikasi. Misalnya seperti plug-in yang dapat menambahkan fungsi dalam aplikasi.
· Mudah dalam penerapan, terutama bagi tim yang membuat aplikasi tentunya tugas mereka berbeda. Ada yang membuat desain antar muka atau GUI, ada yang membuat coding jalan softwarenya, ada yang membuat keamanannya, dan lain sebagainya. Nah dari semuacoding yang telah dibuat ini kita dapat satukan dengan dan dibungkus dari komponen-komponen OSGi ini.
· Efisiensi biaya, dalam hal ini untuk pengembangan sebuah softwaredapat menekan biaya yang dikeluarkan dalam pemeliharaan software.
Kekurangan OSGi
Software kompleksitas meningkat pada tingkat yang mengkhawatirkan. Hari ini, sebagian besar kompleksitas ini disebabkan oleh siklus produk yang singkat, persyaratan untuk fungsi secara drastis meningkat, dan peningkatan jumlah variasi produk yang sama (misalnya hardware yang berbeda dan sistem operasi). Kecenderungan ini telah menyebabkan biaya perangkat lunak menjadi persentase lebih besar dari biaya pengembangan hampir semua produsen.
Hari ini, pengembangan perangkat lunak sebagian besar terdiri dari mengadaptasi ada fungsionalitas untuk tampil di lingkungan yang baru. Dalam 20 tahun terakhir, sejumlah besar blok bangunan standar telah tersedia dan mereka sering digunakan dalam produk hari ini, sebuah contoh utama adalah keberhasilan perangkat lunak terbuka. Namun, penggunaan pustaka ini bukan tanpa masalah. Mengintegrasikan berbagai perpustakaan bisa menakutkan karena banyak perpustakaan telah menjadi kompleks dan memerlukan perpustakaan mereka sendiri untuk fungsi - bahkan jika fungsi yang tidak pernah diperlukan untuk produk.
Tren ini membutuhkan produk perangkat lunak monolitik untuk menjalani siklus pengujian berat. Tambahkan evolusi tidak sinkron dari library yang berbeda dan itu menjadi jelas mengapa pengembangan perangkat lunak begitu mahal saat ini.
Sebuah isu kunci adalah software yang saat ini berfokus pada lingkungan menulis software baru, bukan mengintegrasikan perangkat lunak yang ada ke dalam sistem baru. Pada kenyataannya, mengintegrasikan kode yang ada telah menjadi bagian besar dari pekerjaan pengembang perangkat lunak. Oleh karena itu, ada kebutuhan untuk alat-alat yang standarisasi aspek integrasi dari perangkat lunak sehingga penggunaan kembali komponen yang ada menjadi handal, kuat dan murah.
Kekurangan OSGi lainnya :
1) Ruang lingkupnya sangat kecil
2) Keamanan kurang terjaga dari kejahatan hacker
3) Biaya sangat mahat untuk pembuatan aplikasi dari OSGi
4) Rawan terjadinya pencurian data
5) Ukuran penyimpanan yang sangat kecil untuk data yang di simpan
Contoh Kerugiannya :
- Dalam platform layanan OSGi, setiap bundel layanan operator gerbang memerlukan otentikasi pengguna . Dengan hasil tersebut, pengguna harus menyelesaikan otentikasi berulang-ulang setiap kali pengguna ingin mengakses beberapa sejumlah layanan . Hal ini menyebabkan masalah keamanan potensial serta sulitnya akses pengguna .
- Pertama-tama , masalah keamanan utama dengan lingkungan jaringan rumah berbasis pada platform layanan OSGi adalah bahwa infrastruktur keamanan didistribusikan dan arsitektur ini biasanya membutuhkan bahwa fitur kunci keamanan dibangun ke dalam semua bagian dari sistem .
- Selain itu, pengguna harus menghafal username dan password untuk setiap layanan . Selain itu , administrator sistem mengelola banyak password dalam database dan dihadapkan dengan potensi masalah sistem tidak aman karena transmisi sering password ini di lokasi. SSO ( Single Sign -On ) adalah alternatif yang baik untuk memecahkan masalah ini . SSO adalah fitur keamanan yang memungkinkan pengguna untuk login ke berbagai layanan yang berbeda yang ditawarkan oleh sistem terdistribusi sementara hanya perlu menyediakan otentikasi sekali , atau setidaknya selalu dengan cara yang sama.
Saran
Penggunaan OSGi untuk mempermudah hidup user, karena semuanya bisa dilakukan melalui smartphone yang notabene sudah dimiliki oleh kebanyakan orang. Namun disisi lain dari segi keaman, OSGi sendiri masih rentan terhadap serangan kejahatan, sehingga orang lain yang tidak mempunyai hak bisa mendapatkan akses. Kelemahan tersebut ditutupi dengan adanya sistem autentifikasi yang berlapis, namun dari segi kepraktisan hal itu malah menjadi merepotkan, malah bisa menjadi celah untuk diakses oleh orang yang tidak mempunyai hak. Di sisi lain, belum semua user bisa mengimplementasikannya, entah karena tidak mengerti, tidak mempunyai akses atau pun karena hal lainnya. Oleh sebab itu, OSGi masih perlu dikembangkan, seperti dalam hal keamanan, fitur login untuk setiap layanan, pengintegrasian ke dalam perangkat dan masih dibutuhkan sosialisasi untuk penggunaannya.
Sumber :
http://searchnetworking.techtarget.com/definition/Open-Service-Gateway-Initiative
https://irfanrahman.wordpress.com/2013/01/23/spesifikasi-arsitektur-open-service-gateway-initiative-osgi/
http://dokumen.tips/documents/microsoft-word-pengertian-osgi.html
http://dewiwindows.blogspot.co.id/2014/12/open-service-gateway-initiative.html
Rabu, 30 Desember 2015
Jumat, 27 November 2015
Reviewer
|
Indiawan
Sagara ( 13112681 )
|
Tanggal
|
27
November 2015
|
Topik
|
Penggunaan
TOGAF ADM dalam Perencanaan Strategis Sistem Informasi
|
Penulis
|
Ricky
Hariawan, Kemas Rahmat Saleh Wiharja, Erda Guslinar Perdana
|
Judul
|
PERENCANAAN
STRATEGIS SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN TOGAFADM
|
Dosen
|
Maulana
Malik Ibrahim
|
Mata
Kuliah
|
Analisis
Kinerja Sistem
|
Link
Jurnal
|
Landasan
Teori
|
Pada
dasarnya setiap perusahaan pasti menggunakan sebuah sistem informasi untuk
mendukung proses bisnis perusahaan itu sendiri dimana sistem informasi ini
bertujuan untuk mempermudah kegiatan operasional perusahaan tersebut. Seperti
PT. Pelabuhan Indonesia II yang telah menerapkan sistem informasi dan
teknologi informasi pada kinerja manajemennya. Namun, PT. Pelabuhan Indonesia
II masih menggunakan sistem informasi yang belum terintegrasi secara
keseluruhan, masih ada beberapa bagian yang berdiri sendiri sehingga masih
menghambat efektifitas kinerja bagian tersebut, khususnya bagian inti yaitu
pada bagian pelayanan barang. Oleh karena itu, dibuat perencanaan strategis
sistem informasi yang sesuai agar dapat mengatasi hal tersebut. Metodologi
yang digunakan adalah TOGAF (The Open Group Architecture Framework) dengan
bagian inti TOGAF, yaitu TOGAF ADM (Architecture Development Method). Fokus
yang digunakan dari metode tersebut adalah 5 fase yaitu preliminary phase,
architecture vision, business architecture, information system architecture,
dan technology architecture. Tujuan penelitian ini antara lain untuk menyusun
usulan strategi sistem informasi dan sebuah dokumen perencanaan yang disebut
dokumen Information System Strategic Plan atau dokumen ISSP.
|
Metode
|
Metodologi
yang digunakan adalah TOGAF (The Open Group Architecture Framework) dengan
bagian inti TOGAF, yaitu TOGAF ADM (Architecture Development Method). Fokus
yang digunakan dari metode tersebut adalah 5 fase yaitu preliminary phase,
architecture vision, business architecture, information system architecture,
dan technology architecture.
-
Fase Preliminary
Pada fase ini dilakukan pengumpulan
informasi yang berisi tentang penentuan framework, penggunaan prinsip-prinsip
EA, dan pemanfaatan tools arsitektur.
-
Fase A: Architecture Vision
Visi arsitektur berikut ini berisi
tentang visi misi, tujuan bisnis dan struktur organisasi, hal tersebut
didapatkan observasi, hasil wawancara dengan stakeholder.
-
Fase B: Business Architecture
Hal yang dibutuhkan dalam fase atau
tahap ini adalah:
1. Output dari fase A
2. Pemodelan hubungan antara tiap
manajemen dan aktor yang terlibat dalam proses bisnis bagian pelayanan barang
PT. Pelabuhan Indonesia II saat ini (existing) dan yang diusulkan (target)
digambarkan dengan usecase diagram.
3. Pemodelan proses bisnis atau alur
bisnis dan aktor saat ini dan yang diusulkan dengan menggunakan activity
diagram.
4. Pemodelan menggunakan sequence
diagram dalam mengetahui interaksi antar entitas dalam proses bisnis saat ini
dan yang diusulkan.
Penentuan gap analysis dalam proses
bisnis saat ini dan yang diusulkan.
-
Fase C: Information System Architecture
Pada fase information system
architecture dibagi menjadi 2 bagian, yaitu data architecture dan application
architecture.
-
Fase D: Technology Architecture Pada fase ini
dilakukan perencanaan arsitektur teknologi yang diinginkan, dimulai dari
penentuan jenis kandidat teknologi yang diperlukan, meliputi perangkat lunak
dan perangkat keras. Dalam tahapan ini juga mempertimbangkan alternatif-alternatif
yang diperlukan dalam pemilihan teknologi.
|
Subjek
|
-
Manajer Operasional
-
Kepala Usaha Terminal
-
Keuangan
-
Pemilik Barang
|
Manipulasi
|
Pada
tahap pertama dilakukan pengumpulan informasi dengan cara wawancara dimana
hasil wawancara tersebut dilakukan penentuan framework untuk membangun
arsitektur. Lalu dilakukan perencanaan strategis untuk membangun sebuah
infrastruktur berdasarkan proses bisnis yang ada. Setelah didapatkan data
proses bisnis kemudian dibuat sequence diagram berdasarkan kondisi yang ada.
Lalu pengubahan fungsionalitas data, dari wujud data manual ( hardcopy )
menjadi otomatis ( softcopy ). Dilanjutkan dengan perencanaan arsitektur
teknologi yang diinginkan yang dimulai dari penentuan jenis kandidat teknologi
yang diperlukan, meliputi perangkat lunak dan perangkat keras. Dalam tahapan
ini juga mempertimbangkan alternatif-alternatif yang diperlukan dalam
pemilihan teknologi. Dan terakhir mengukur hasil perencanaan menggunakan EA
Score Card.
|
Instrumen
|
-
EA Score Card
-
UML ( Unified Modeling Language )
-
Sequence Diagram
-
MySQL
-
Personal Computer Server
|
Hasil
|
Dilakukan
pengukuran hasil perencanaan dengan menggunakan EA Score Card, dimana dari
hasilnya akan diketahui kualitas rancangan EA yang telah dibuat.
|
Kekuatan
|
TOGAF
menghindarkan dari kepanikan pada saat membuat arsitektur yang kompleks,
sistematis, terdapat fungsi-fungsi baseline resource, dan memberikan starting
point untuk pembuatan arsitekturnya.
|
Kelemahan
|
Berdasarkan
hasil pengukuran dengan menggunakan EA Scorecard, hasil maturity yang
dihasilkan adalah 76.06% dan 76.78%. Hasil ini menandakan bahwa rancangan arsitektur
yang dihasilkan sudah cukup baik namun angka ini masih harus ditingkatkan
dengan cara melengkapi beberapa komponen yang belum ada seperti misalnya
critical success factor dan key performance indicator.
|
Selasa, 17 November 2015
Layanan
Telematika
Layanan
telematika merupakan layanan dial up ke internet maupun ke semua jenis jaringan
yang didasarkan pada system telekomunikasi untuk mengirimkan data. Internet
sendiri merupakan salah satu contoh telematika. Adapun jenis-jenis layanan
telematika dibagi menjadi:
Layanan
Telematika Di bidang Layanan Informasi
Layanan
Informasi adalah penyampaian berbagai informasi kepada sasaran layanan agar
individu dapat menolah dan memanfaatkan informasi tersebut demi kepentingan
hidup dan perkembangannya.
Secara
umum agar terkuasainya informasi tertentu sedangkan secara khusus terkait
dengan fungsi pemahaman (paham terhadap informasi yang diberikan) dan
memanfaatkan informasi dalam penyelesaian masalahnya. Layanan informasi
menjadikan individu mandiri yaitu memahami dan menerima diri dan lingkungan
secara positif, objektif dan dinamis, mampu mengambil keputusan, mampu
mengarahkan diri sesuai dengan kebutuhannya tersebut dan akhirnya dapat
mengaktualisasikan dirinya.
Penggunaan
telematika dan aliran informasi harus selalu ditunjukan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat, termasuk pengentasan kemiskinan dan kesenjangan,
serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Selain itu, teknologi telematika
juga harus disarankan untuk menjembatani kesenjangan politik dan budaya serta
meningkatkan keharmonisan di kalangan masyarakat. Seperti contoh yang banyak di
masyarakat yaitu warung internet dan warung telekomunikasi yang memainkan peran
penting di masyarakat.
Warung
internet dan warung telekomunikasi ini secara berkelanjutan memperluas jangkauan
pelayanan internet dan telepon, baik di daerah kota maupun di pedesaan, bagi
pelanggan yang tidak memiliki akses sendiri di tempat tinggal dan tempat
kerjanya. Oleh karena itu langkah-langkah lebih lanjut untuk mendorong
pertumbuhan jangkauan dan kandungan informasi pelayanan public, memperluas
pelayanan kesehatan dan pendidikan, mengembangakan sentra-sentra pelayanan
masyarakat perkotaan dan pedesaan, serta menyediakan “E-Commerce” bagi usaha
kecil dan menegah, sangat di perlukan. Dengan demikian bentuk balai-balai
informasi. Contohnya: Weather, Stock information.
Kelebihan
dan Kekurangan :
a. Kelebihan :
Masyarakat
khususnya kalangan menegah kebawah dapat memasarkan pemerataan teknologi dan
bagi para pelajar dapat memberikat wawasan ilmu pengetahuna tambahan untuk
menunjang kebutuhan studi mereka.
b. Kekurangan :
Jika
kemudahan akses ini disalah gunakan maka akan berdampak buruk bagi penguna
internet tersebut dan juga dapat menimbulkan penyalah gunana internet untuk
kejahatan.
Layanan
Telematika Di Bidang Layanan Keamanan.
Layanan
telematika yang di bidang keamanan adalah suatu yang penting untuk agar data
dalam jaringan tidak mudah hilang. Sistem keamanan membantu mengamankan
jaringan tanpa menghalangi penggunananya dan menempatkan antisipasi ketika
jaringan berhasil ditembus. Dan sistem keamanan ini juga merupakan layanan yang
menyediakan fasilitas untuk memantau dan memberikan informasi bila ada sesuatu
yang berjalan tidak seharusnya. Peningkatan keamanan jaringan ini dapat di
lakukan terhadap:
a. Rahasia (Privacy).
Dengan banyak pemakai yang tidak
dikenal pada jaringan menebabkan penyembunyian data yang sensitive menjadi
sulit.
b.
Keterpaduan
Data (Data Integrity).
Karena banyak node dan pemakai
berpotensi untuk mengakses system komputasi, resiko
korupsi data adalah lebih tinggi.
c.
Keaslian
(authenticity).
Hal ini sulit untuk memastikan
identitas pemakai pada system remote, akibatnya satu host mungkin tidak
mempercayai keaslian seorang pemakai yang dijalankan oleh host lain.
d.
Convert
Channel.
Jaringan menawarkan banyak
kemungkinan untuk konstruksi convert channel untuk aliran data, karena begitu
banyak data yang sedang ditransmit guna menyembunyikan pesan.
Contohnya
: Emergency rescue with 911
Kelebihan
dan Kekurangan :
a. Kelebihan :
Masyarakat
dapat merasakan keamanan yang lebih karena jika terjadi sesuatu yang tidak
diinginkan maka dapat segera mengubungi pihak yang berwajib
dengan
teknologi yang ada. Dan juga ketika memanfaatkan internet untuk megirim data
menjadi lebih aman.
b. Kekurangan :
Keamanan
ini juga berdampak buruk jika ada oknum atau Hacker yang berniat jahat untuk
membobol suatu sistem keamanan dan orang yang jahil mengubungi pihak yang
berwajib padahal ia tidak membutuhkan pertolongan haya sekedar iseng.
Layanan
Telematika Di Bidang Layanan Context Dan Event-Based
Dalam
ilmu komputer dinyatakan bahwa perangkat komputer memiliki kepekaan dan dapat
bereaksi terhadap lingkungan sekitarnya berdasarkan informasi dan aturan-aturan
tertentu yang tersimpan di dalam perangkat. Gagasan inilah yang diperkenalkan
oleh Schilit pada tahun 1994 dengan istilah context-awareness.
Context-awareness
adalah kemampuan layanan network untuk mengetahui berbagai konteks, yaitu
kumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user) dan penggunaan network
itu, serta memberikan layanan yang sesuai dengan parameter-parameter itu.
Beberapa konteks yang dapat digunakan antara lain lokasi user, data dasar user,
berbagai preferensi user, jenis dan kemampuan terminal yang digunakan user.
Sebagai
contoh, ketika seorang user sedang mengadakan rapat, maka context-aware mobile
phone yang dimiliki user akan langsung menyimpulkan bahwa user sedang
mengadakan rapat dan akan menolak seluruh panggilan. Contohnya : Vehicle
Diagnostic Service.
Beberapa
bagian yang lebih sederhana dari context awareness telah mulai dibangun adalah
LBS (location-based service). Misalnya, sewaktu user mencari keyword tertentu
(pom bensin, kafe, ATM, dll), maka ia akan memperoleh hasil yang berbeda
tergantung pada posisi user. Ini dapat mulai digabungkan dengan beberapa info
dari user. Misalnya pom bensin atau kafe di dekat posisi user yang menerima
pembayaran dengan ATM yang dimiliki user.
Ada
4 kategori aplikasi context-awareness menurut Bill N. Schilit, Norman Adams,
dan Roy Want, yaitu :
1.
Proximate selection.
Adalah
suatu teknik antarmuka yang memudahkan pengguna dalam memilih atau melihat
lokasi objek yang berada didekatnya dan mengetahui posisi lokasi dari user itu sendiri.
Ada dua variabel yang berkaitan dengan proximate selection ini, yaitu locus dan
selection dengan kata lain tempat dan pilihan.
Setidaknya,
ada tiga jenis lokasi objek yang bisa ditanamkan ke dalam aplikasi dengan menggunakan
teknik ini, yaitu :
-
Perangkat input dan output yang menyediakan penggunaan share lokasi bersama,
seperti: penggunaan printer, facsimiles, komputer, video camera, dan lain-lain.
-
Kumpulan objek-objek yang membutuhkan suatu perangkat lunak tertentu untuk
saling berinteraksi, misalnya pada perusahaan-perusahaan yang membutuhkan
penyatuan dokumen baik antar divisi maupun dalam satu divisi ke dalam suatu
database tertentu.
-
Kumpulan lokasi atau tempat yang sering dikunjungi, seperti restoran, night
club, pom bensin, mall, dan tempat-tempat lainnya. Dengan adanya inovasi ini
tentunya lebih mempermudah user untuk mencari suatu tempat tertentu tanpa harus
bergantung kepada yellow pages directori atau bertanya kepada masyarakat
sekitar.
2.
Automatic Contextual Reconfiguration
Aspek
terpenting suatu kasus sistem context-aware adalah bagaimana suatu konteks yang
digunakan membawa perbedaan terhadap konfigurasi sistem dan bagaimana cara
antar setiap komponen berinteraksi satu sama lainnya. Sebagai contoh,
penggunaan virtual whiteboard sebagai salah satu inovasi automatic
reconfiguration yang menciptakan ilusi pengaksesan virtual objects sebagai
layaknya fisik suatu benda.
Contextual
Reconfiguration juga bisa diterapkan pada fungsi sistem operasi; sebagai contoh:
sistem operasi suatu komputer A bisa memanfaatkan memori komputer lainnya yang berada
didekatnya untuk melakukan back-up data sebagai antisipasi jika power komputer
A melemah.
3.
Contextual Informations and Commands
Kegiatan
manusia bisa diprediksi dari situasi atau lokasi dimana mereka berada. Sebagai
contoh, ketika berada di dapur, maka kegiatan yang dilakukan pada lokasi
tersebut pasti berkaitan dengan memasak. Hal inilah yang menjadi dasar dari
tujuan contextual information and commands, dimana informasi-informasi tersebut
dan perintah yang akan dilaksanakan disimpan ke dalam sebuah directory
tertentu. Setiap file yang berada di dalam directory berisi locations and
contain files, programs, and links. Ketika seorang user berpindah dari suatu
lokasi ke lokasi lainnya, maka browser juga akan langsung mengubah data lokasi
di dalam directory. Sebagai contoh: ketika user berada di kantor, maka user
akan melihat agenda yang harus dilakukan; ketika user beralih lagi ke dapur,
maka user tersebut akan melihat petunjuk untuk membuat kopi dan data
penyimpanan kebutuhan dapur.
4.
Context-Triggered Actions
Cara
kerja sistem context-triggered actions sama layaknya dengan aturan sederhana IF-THEN.
Informasi yang berada pada klausa kondisi akan memacu perintah aksi yang harus dilakukan.
Kategori sistem context-aware ini bisa dikatakan mirip dengan contextual information
and commands, namun perbedaannya terletak pada aturan-aturan kondisi yang harus
jelas dan spesifik untuk memacu aksi yang akan dilakukan.
Kelebihan
dan Kekurangan :
a. Kelebihan :
Dengan
ada nya sistem ini pengguna hak privasi yang lebih tanpa harus melakukan bayak
atau otomatis sistem yang telah mengatur agar si pengguna tidak diganggu dalam
waktu yang diingikan si pengguna tersebut.
b. Kekurangan :
Terkadang
si pengguna tidak tahu atau terlambat mengetahui jika ada panggilan penting
saat ia tidak ingin diganggu, seperti ia tidak tahu kalou anak nya masuk rumah
sakit ketika ia sedang rapat.
Layanan
Telematika Di Bidang Layanan Perbaikan Sumber
Layanan
Perbaikan Sumber adalah sebuah layanan yang berfungsi untuk penemuan layanan
untilitas yang di perlukan dan juga berfungsi dalam pengindeks lokasi layanan
untilitas untuk mempercepat kecepatan penemuan.
Layanan
perbaikan sumber yang dimaksud adalah layanan perbaikan dalam sumber daya
manusia (SDM). SDM telematika adalah orang yang melakukan aktivitas yang
berhubungan dengan telekomunikasi, media, dan informatika sebagai pengelola,
pengembang, pendidik, dan pengguna di lingkungan pemerintah, dunia usaha,
lembaga pendidikan, dan masyarakat pada umunya. Konsep pengembangan sumber daya
manusia di bidang telematika ditujukan untuk meningkatkan kualitas, kuantitas
dan pendayagunaan SDM telematika dengan tujuan untuk mengatasi kesenjangan
digital, kesenjangan informasi dan meningkatkan kemandirian masyarakat dalam
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi secara efektif dan optimal.
Kebutuhan akan SDM dapat dilihat dari bidang ekonomi dan bidang politik, yaitu
:
a.
Dilihat dari bidang ekonomi
Pengembangan
telematika ditujukan untuk peningkatan kapasitas ekonomi, berupa peningkatan
kapasitas industry produk barang dan jasa.
b.
Dilihat dari bidang politik
Bagaimana
telematika memberikan kontribusi pada pelayanan public sehingga menghasilkan
dukungan politik.
Contohnya:
Yellow pages service.
Kelebihan
dan Kekurangan
a. Kelebihan :
Tiap
orang dapat bantuan yang lebih dalam yellow pages untuk mencari alamat atau
nomor telepon suatu instansi.
b. Kekurangan :
Tidak
mudah mencari atau tidak cepat karena yellow pages masih dalam bentuk buku.
Jadi orang yang ingin mencari informasi di dalamnya harus mencari secara manual
dengan membaca indeksnya terlebih dahulu.
Saran
Mengikuti
perkembangan zaman, layanan telematika semakin dibutuhkan, seperti misalnya
masyarakat dapat dengan mudah mencari informasi atau pun berita melalui
internet dan media lain seperti televise, radio, dsb. Namun tidak semua lapisan
masyarakat bisa mengakses layanan tersebut karena berbagai kendala. Misalnya saja
tidak mempunyai media untuk mengakses informasi tersebut atau pun koneksi dan
listrik yang belum mencakup seluruh daerah di Indonesia.
Selain
itu, karena kemudahan untuk mengaksesnya, ditakutkan banyak anak dibawah umur
yang mengakses berita atau informasi yang belum seharusnya mereka ketahui tanpa
pengawasan orang tua. Oleh sebab itu pengawasan dari orang tua dan himbauan
untuk masyarakat perlu diperhatikan untuk menggunakan kemudahan akses tersebut
supaya tidak disalahgunakan.
Selain
itu terkadang tidak semua informasi atau berita yang tersedia di internet
sesuai dengan fakta yang ada ( ditambah atau dikurangi faktanya ), atau bahkan informasi
atau berita bohong yang sama sekali tidak ada faktanya ( berita yang dibuat-buat
). Oleh sebab itu, perlu adanya badan atau organisasi yang memeriksa setiap
informasi atau berita yang disebar melalui internet.
Sumber
:
Langganan:
Postingan (Atom)